SERANGAN UDARA SEKUTU

Korban Sipil Jatuh Akibat Serangan Udara, AS Dikomplain

Ike Agestu/Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 07 Jan 2015 09:42 WIB
Amerika Serikat menerima komplain atas jatuhnya korban sipil akibat serangan udara melawan ISIS di Irak dan Suriah.
Sejak dimulai Agustus tahun lalu, AS telah melancarkan 1350 serangan udara di Irak dan Suriah. (Reuters/Mahmoud Hebbo)
Washington, CNN Indonesia -- Militer AS mengatakan pihaknya telah menerima 18 pengaduan atas jatuhnya korban sipil dalam serangan udara terhadap ISIS di Irak dan Suriah.

Pernyataan yang dikeluarkan pada Selasa (6/1) itu juga menyimpulkan bahwa dari angka 18 itu, 13 kasus tidak kredibel sementara 5 lainnya masih dalam pengkajian.

Pentagon mengatakan mereka mengangap pengaduan terkait korban sipil dengan serius dan akan menyelidikinya, namun di masa lalu, pejabat militer menepis laporan pengaduan sipil tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menerapkan standar yang sangat ketat dalam proses penargetan kami untuk mencegah korban sipil sebagai priritas,” kata Sheryl Lawry, juru bicara Komando Pusat, yang mengawasi pasukan militer AS di Timur Tengah.

Lawry mengatakan sembilan laporan kemungkinan korban sipil terjadi di Suriah dan sembilan lainnya di Irak.

Tiga belas dari kasus itu ditemukan tak berdasar sementara lima lainnya berada di bawah penelaahan lebih lanjut, termasuk dua yang melibatkan kurang dari lima kematian yang sedang diselidiki lebih dalam.

Dia mengatakan dua kasus yang dalam penyelidikan lebih dalam adalah hasil dari proses peninjauan militer AS secara internal dan tidak didasarkan pada tuduhan dari luar Departemen.

Amerika Serikat telah melakukan 1.350 serangan udara terhadap ISIS hingga Senin (5/1) malam, 687 di Irak dan 663 di Suriah.

Sementara itu, mitra koalisi AS telah melancarkan 309 serangan, yang 237 berada di Irak, kata seorang juru bicara Pentagon.

Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan Pentagon percaya serangan udara telah membunuh beberapa ratus militan, tapi dia mengatakan tidak bisa melacak semua korban dan membunuh bukanlah tujuannya.

Serangan dimulai pada Agustus tahun lalu setelah militan ISIS merebut bagian dari barat laut Irak yang membuat Baghdad meminta bantuan AS.

Presiden Barack Obama telah melepaskan lebih dari 3.000 tentara AS untuk melatih pasukan Irak dan melatih 12 brigade pasukan Irak, termasuk tiga dari pasukan Peshmerga Kurdi.

Ia juga menyetujui misi militer AS untuk melatih dan melengkapi kekuatan pemberontak Suriah guna melawan ISIS di Suriah, di mana Presiden Bashar al-Assad terperangkap dalam pertempuran dengan lawan-lawannya.

Kirby mengatakan militer telah membuat kemajuan mengidentifikasi pemberontak Suriah yang sesuai dan misi pelatihan bisa mulai musim semi ini.

Sebanyak 5.000 pemberontak akan dilatih setiap tahunnya dalam misi selama tiga tahun di Turki, Arab Saudi dan Qatar.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER