Dubai, CNN Indonesia -- Kelompok militan ISIS memuji pelaku penembakan di kantor majalah satire Charlie Hebdo, menyebutnya “jihadis heroik”.
SITE Intelligence Group, yang memonitor organisasi Islam radikal di media, mengatakan pada Jumat (9/1) ISIS memuji para pelaku penembakan dalam dalam sebuah catatan singkat dalam buletin audio harian ISIS, yang dibagikan di Twitter dan forum jihad pada hari Kamis (8/1).
"Kami memulai buletin kami dengan Perancis. Jihadis heroik telah membunuh 12 wartawan dan melukai sepuluh lainnya yang bekerja di majalah Perancis Charlie Hebdo dan itu adalah dukungan untuk (Nabi) Muhammad, semoga damai dan berkah Allah atasnya," bunyi buletin audio tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Perancis, polisi anti-terorisme menyelusup ke desa-desa dan hutan di sebelah timur laut Paris dalam perburuan dua bersaudara yang dicurigai melakukan serangan di Charlie Hebdo pada Rabu (7/1).
Charlie Hebdo, adalah majalah satire yang pernah menerbitkan kartun Nabi Muhammad, serta mengkritik Islam serta agama lain dan tokoh-tokoh politik.
Sepuluh wartawan dan dua petugas polisi tewas dalam serangan itu, yang telah menimbulkan pertanyaan soal keamanan di dunia Barat dan sekitarnya, mengingat terduga pelaku telah beberapa kali tersangkut kasus terorisme dan pernah dipenjara.
Sementara itu, polisi Perancis sejauh ini menyebut tiga orang terlibatd alam pelaku penembakan; Hamyd Mourad, 18, dan dua
bersaudara Kouachi.
Mourad telah menyerahkan diri pada Rabu (7/1) malam sementara Cherif dan Said Kouachi masih buron.