Sydney, CNN Indonesia -- Tim pencari optimistis akan menemukan pesawat Malaysia Airlines MH370 di kedalaman laut Samudera Hindia setelah 10 bulan pencarian tidak membuahkan hasil. Ada kemungkinan jika berada di kedalaman ribuan meter di dasar laut, komponen pesawat tidak akan membusuk.
Saat ini sudah tiga kapal yang menyisir wilayah tersebut, kapal keempat sedang menuju lokasi. Martin Dolan, kepala komisaris Biro Keamanan Transportasi Australia yang memimpin pencarian itu yakin akan menemukan MH370 di radius pencarian kali ini.
Sejauh ini, baru sepertiga dari 60 ribu kilometer persegi wilayah pencarian yang telah disisir. Wilayah ini, kata Dolan, adalah prioritas utama yang diyakini lokasi MH370 tenggelam. Sementara 208 ribu kilometer persegi lainnya telah dipetakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pencarian di lokasi prioritas ini dimulai pada awal Oktober dan akan terus dilakukan dalam beberapa bulan ke depan. Diperkirakan, perburuan akan selesai pada Mei mendatang.
"Di wilayah 60 ribu kilometer persegi ini, sangat mungkin menemukan pesawat tersebut, tapi lokasi pastinya kami tidak tahu. Kita hanya harus menyisir wilayah itu dengan seksama sampai menemukan pesawat tersebut," kata Dolan, dikutip dari news.com.au, Jumat (16/1).
Selain ombak yang bisa mencapai 12 meter, kondisi permukaan bawah laut wilayah tersebut juga tidak terduga, terdiri dari pegunungan, kawah, jurang dan dataran yang tidak rata, menambah tantangan pencarian.
Tidak membusukTim pencari meyakini pesawat itu berada di dasar laut dengan kedalaman 4.000 meter. Di kedalaman ini, kondisi laut akan mengawetkan komponen pesawat tersebut sehingga terhindar dari pembusukan.
"Di kedalaman tersebut, kadar oksigen sangat kecil atau tidak ada sama sekali, jadi tidak ada yang bisa menyebabkan oksidasi atau pembusukan komponen pesawat," ujar Dolan.
"Dengan perangkat sonar yang kami miliki, bahkan jika pesawat ditutupi lumpur atau benda lainnya, kita masih bisa mendeteksinya," lanjut Dolan lagi.
Untuk memindai permukaan dasar laut, pemerintah Australia dan Malaysia patungan menyewa kapal keempat dari perusahaan Fugro, Fugro Supporter, yang dilengkapi kendaraan bawah laut untuk bergabung dengan tim pencari.
Sebelumnya sudah ada tiga kapal dalam pencarian tersebut, yaitu Fugro Equator, Fugro Discovery dan GO Phoenix, yang dilengkapi sistem sonar canggih dan kabel pengangkut sepanjang 10 kilometer.
Malaysia Airlines MH370 hilang dari radar dalam penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing dan diduga jatuh di Samudera Hindia, ribuan kilometer sebelah barat Australia.
Pencarian selama 10 bulan tidak membuahkan hasil sama sekali. Sebanyak 239 penumpang di dalamnya tidak diketahui nasibnya. Dolan mengatakan, pencarian akan dilakukan dengan seksama dan perlahan untuk memastikan seluruh wilayah telah diperiksa. "Kami akan melakukannya perlahan agar 100 persen yakin telah memeriksa semua wilayah," kata Dolan.
Namun, dia melanjutkan, jika pencarian kali ini tidak berhasil maka langkah selanjutnya akan berada di tangan Australia dan Malaysia.