Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono turut berduka atas meninggalnya Raja Saudi Arabia Abdullah bin Abdulaziz. Rasa itu tertuang dalam akun
Twitter-nya @SBYudhoyono, pada Sabtu (24/1).
Dalam delapan kicauan, SBY--begitu ia akrab dipanggil mencurahkan ingatannya terhadap Raja Abdullah. Ia menganggap Abdullah sebagai sahabat baik bagi bangsa Indonesia.
"Selaku mantan Presiden dan pribadi, saya mengucapkan bela sungkawa yang dalam," tulisnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut SBY, di bawah kepemimpinan Raja Abdullah, hubungan bilateral antara Indonesia dan Saudi terjalin baik dan kuat. Abdullah, menurutnya, memberikan perhatian yang besar terhadap Indonesia.
"Atas permohonan saya, beliau memberikan pengampunan atas banyak WNI yang divonis hukuman mati di Saudi Arabia,” kicaunya.
Raja Abdullah, kata SBY juga mengabulkan permohonan Indonesia agar penanganan terhadap ribuan warga negara Indonesia yang melebihi batas waktu izin tinggal dilaksanakan dengan baik dan dengan cukup waktu. Abdullah pun memberikan bantuan saat Sumatera Barat dilanda gempa bumi pada 2009.
"Dari Padang, yang alami gempa bumi tahun 2009, saya menelepon beliau untuk ucapkan terima kasih atas bantuan yang besar kepada Sumbar dan Indonesia."
Kerja sama juga terjalin lewat lomba musabaqah tilawatil Quran (MTQ). SBY mengatakan di masa kepemimpinannya dan Abdullah, tiap tahun Indonesia dan Saudi menyelenggarakan MTQ internasional yang dilaksanakan di Indonesia.
SBY lalu mengenang pertemuannya dengan Abdullah yang terjadi beberapa kali. Termasuk dalam forum G-20, untuk meningkatkan kemitraan dan mewujudkan Islam sebagai rahmat bagi semesta alam.
Raja Abdullah meninggal dunia pada Jumat dini hari, 23 Januari lalu di usia 90 tahun. Abdullah menjadi penguasa de-facto di Saudi sejak 1995 setelah raja sebelumnya, Fahd terserang stroke. Ketika Fahd meninggal pada 2005, Abdullah secara resmi menduduki kursi raja.
(sip/sip)