Warga AS, Perancis Tewas dalam Serangan di Hotel Mewah Libya

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 28 Jan 2015 05:35 WIB
Serangan di hotel mewah Corinthia di ibu kota Tripoli pada Selasa (27/1), menewaskan sediktnya delapan orang, termasuk satu orang warga AS dan Perancis.
Petugas keamanan Tripoli membagikan foto pelaku serangan penembakan dan bom bunuh diri di hotel bintang lima Corinthia di Tripoli, Libya. (Reuters/Ismail Zitouny)
Tripoli, CNN Indonesia -- Serangan penembakan yang disusul dengan bom bunuh diri di hotel mewah Corinthia di ibu kota Tripoli pada Selasa (27/1), menewaskan sediktnya delapan orang, termasuk satu orang warga negara Amerika Serikat dan satu warga Perancis.

Meskipun identitas warga AS yang tewas belum terungkap, warga AS tersebut berprofesi sebagai kontraktor keamanan yang bekerja untuk Crucible LLC, perusahaan keamanan yang berbasis di Virginia, AS.

Dilaporkan Reuters, pejabat perusahaan tersebut, Alan John, mengkonfirmasi kematian pegawainya, namun menolak membeberkan identitas korban atau memberikan keterangan lebih lanjut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tewasnya warga AS dalam serangan tersebut juga dikonfirmasi oleh Departemen Luar Negeri AS.

"Kami dapat mengkonfirmasi kematian seorang warga negara AS di Libya. Kami tidak memiliki keterangan tambahan untuk dinformasikan pada saat ini," kata seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri yang tengah mendampingi Menteri Luar Negeri AS, John Kerry.

Juru bicara keamanan Tripoli, Essam Naas, menyatakan seorang warga Perancis diidentifikasi dari sebuah lencana yang dikenakannya. Menolak memberikan keterangan lebih lanjut, Naas menyatakan terdapat korban tewas lain dari negara Asia, tanpa menyebutkan secara spesifik negara apa yang dimaksud.

Dua pria bersenjata menyerbu hotel mewah Corinthia di ibu kota Tripoli pada Selasa (27/1). Sedikitnya delapan orang tewas termasuk empat warga asing akibat serangan penembakan tersebut.

Pihak berwenang Libya menyatakan tak lama setelah meluncurkan penembakan, dua pria bersenjata tersebut kemudian meluncurkan aksi bom bunuh diri.

Serangan ini terjadi ketika hotel mewah tersebut tengah dikunjungi oleh Perdana Menteri Tripoli, Omar al-Hassi, yang menerima sejumlah delegasi Amerika Serikat.

"Para penyerang melepaskan tembakan di dalam hotel, menewaskan empat orang asing, dua pria dan dua wanita, yang diyakini berasal dari negara-negara Asia Timur," kata Omar Khadrawi, kepala keamanan Tripoli, kepada Reuters, Selasa (27/1).

Khadrawi juga menyatakan Perdana Menteri Omar al-Hassi berhasil dievakuasi dari lantai 22 dari hotel tersebut tanpa cedera.

Selain empat warga asing, seorang petugas keamanan juga tewas dalam serangan penembakan. Sementara, tiga penjaga lainnya tewas ketika para penyerang meledakkan sebuah bom mobil di tempat parkir di luar hotel.

Para pejabat Tripoli menyatakan serangan ini dilakukan oleh loyalis mantan pemimpin Libya Muammar Gaddafi yang kerap berusaha membunuh perdana menteri mereka.

Namun, SITE Intelligence Group, yang memonitor organisasi radikal menyatakan sebuah kelompok militan yang bersimpati dengan ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan ini. (ama/ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER