Kanada Tangkap Pria yang Berencana Membantu ISIS

Ike Agestu/Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 04 Feb 2015 08:22 WIB
Pria itu dituduh memfasilitasi kegiatan kelompok teroris namun tidak ada ancaman langsung kepada masyarakat Kanada.
Penembakan di gedung parlemen Kanada membuat pemerintah Kanada gencar memerangi ancaman radikalisme. (Reuters/Chris Wattie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi Kanada menangkap seorang pria di Ottawa yang disebut berpartisipasi dan berencana membantu ISIS.

Kepolisian Kanada juga mengatakan Awso Peshdary, 25, juga dituduh memfasilitasi kegiatan kelompok teroris. Namun mereka menekankan tidak pernah ada ancaman langsung kepada masyarakat Kanada.

Polisi menangkap Peshdary pada 2010 sebagai bagian dari penyelidikan awal terkait kelompok-kelompok ekstremis namun membebaskannya karena kurang bukti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi mengatakan mereka juga telah menetapkan tuduhan in absentia terhadap dua pria Ottawa lain yang dilaporkan telah meninggalkan Kanada untuk berperang dengan ISIS. Mereka menamakan pria itu sebagai Khadar Khalib, 23, dan John Maguire, 24.

“Melalui setiap dakwaan dan pengangkapan yang kita lakukan, kita mengirim pesan, yang menggambarkan tekad kuat untuk membasmi ancaman teroris," kata Kepala Inspektur Jennifer Strachan pada konferensi pers pada Selasa (3/2).

Laporan media mengatakan Maguire tewas dalam pertempuran di Suriah, tetapi polisi mengatakan mereka tidak memiliki apapun untuk membuktikan itu.

RCMP mengatakan pada Oktober itu pelacakan sekitar 90 orang yang bisa menimbulkan bahaya di Kanada atau di luar negeri , dan bersumpah untuk membuat lebih banyak penangkapan.

Para pejabat keamanan Kanada mengatakan mereka prihatin dengan apa yang mereka gambarkan sebagai serangan potensial yang dilakukan oleh lonewolf, individu radikal yang bergerak sendiri.

Pemerintah Kanada mulai gencar menghadapi kelompok radikal setelah serangan lonewolf pada Oktober 2014. Pekan lalu, Kanada memperkenalkan RUU yang memberikan kewenangan lebih kepada badan intelijen agar bisa bertindak menghadapi ancaman terorisme. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER