Berkat Firasat, Pria Ini Selamat dalam Kecelakaan Pesawat

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Jumat, 06 Feb 2015 10:34 WIB
Lin dan keluarganya selamat dalam kecelakaan pesawat TransAsia di Taiwan setelah meminta pindah tempat duduk ke sebelah kanan.
Lin dan keluarganya selamat dalam kecelakaan pesawat TransAsia di Taiwan setelah meminta pindah tempat duduk ke sebelah kanan. (Reuters/Stringer)
Taipei, CNN Indonesia -- Seorang pria berhasil menyelamatkan diri dan keluarganya dalam kecelakaan pesawat setelah mengalami firasat buruk dalam penerbangan TransAsia Airways yang jatuh di Taipei, Taiwan, Rabu (4/2) lalu.

Lin Ming-Wei dan keluarga kecilnya saat itu tengah dalam perjalanan untuk berlibur di pulau Kinmen menggunakan pesawat dengan nomor penerbangan GE235 tersebut. Dia mengaku mendengar suara mesin yang aneh saat pesawat itu terbang.

"Sesaat setelah tinggal landas, saya merasa ada sesuatu yang tidak beres. Saya berpikir: Ada yang salah dengan mesinnya, karena saya selalu naik penerbangan ini," kata Lin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akhirnya Lin meminta izin pramugari untuk memindahkan keluarganya ke kursi kosong di bagian kanan belakang pesawat. Beberapa menit kemudian, pesawat jatuh, dan Lin berjuang menyelamatkan diri dan keluarganya.

Lin berusaha keras keluar pesawat yang hancur, mencari putranya yang baru berusia 2,5 tahun di air keruh yang dangkal Sungai Keelung. Selama tiga menit mencari, dia akhirnya melihat kaki anaknya di dalam air.

"Saat dia mengangkatnya, jantung bocah itu tidak berdetak, bibirnya biru. Tidak ada tanda kehidupan," kata saudara Lin, Chris Lin, kepada CNN.

Lin tidak menyerah dan memberikan pernafasan buatan terhadap anaknya. "Dia adalah anak saya satu-satunya. Jelas saya harus menyelamatkan dia, tidak bisa kehilangan dia," kata Lin di koran Liberty Times.

Bocah itu berhasil selamat setelah dilarikan ke rumah sakit, dan dirawat karena mengalami radang paru-paru.

Chris mengatakan bahwa kakaknya mengalami luka lecet, sementara istrinya mengalami retak tulang pada tangan kirinya, namun mulai membaik setelah dioperasi.

Permintaan Lin untuk pindah kursi beberapa menit sebelum pesawat jatuh adalah keputusan yang tepat. Menurut laporan penyelidikan awal, bagian kiri pesawat turboprop itu adalah yang mengalami kerusakan paling parah. Sebelumnya, Lin dan keluarganya duduk di bagian tersebut.

[Gambas:Video CNN]

Supir taksi

Keberuntungan yang sama dialami oleh seorang supir taksi yang mobilnya hancur dihantam sayap pesawat saat melintas di atas jembatan layang. Saat itu, Chou Hsi-tung, 52, tengah membawa seorang penumpang wanita.

Sebuah foto memperlihatkan mobil Volkswagen berwarna kuning itu remuk di bagian kap dan kaca depan. Chou dan penumpangnya hanya mengalami luka ringan akibat pecahan kaca.

"Saya tengah membawa penumpang ke Huandong, dan saat saya melaju, pesawat menabrak saya," kata Chou kepada operator perusahaan taksi tersebut, melapor sesaat setelah ditabrak pesawat.

"Pesawat remote-control?" tanya operator.

"Mobil saya benar-benar hancur," kata Chow, menjelaskan itu bukanlah pesawat mainan.

"Hah? Ada korban tewas?" tanya operator lagi.

"Pesawat itu jatuh ke Sungai Keelung. Penumpang saya tidak bisa keluar mobil. Mobil saya hancur," jelas Chow.

Ditulis Taipei Times, keluarga Chow awalnya tidak percaya saat dia mengatakan melalui telepon: "Saya baik-baik saja. Mobil saya kecelakaan, ditabrak pesawat." (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER