Lille, CNN Indonesia -- Mantan Ketua Dana Moneter Internasional, IMF, Dominique Strauss-Kahn menyangkal mengetahui ada pelacur yang terlibat dalam pesta seks yang diikutinya.
Dalam persidangan di kota Lille, Perancis, pada Selasa (10/2) Dominique Strauss-Kahn mengatakan tidak tahu menahu situasi “pelacur” dalam pesta-pesta seks yang diadakan di Eropa dan Amerika Serikat ini.
Mantan politisi Perancis ini diadili dengan tuduhan menjadi mucikari atas dasar dia menyelenggarakan atau mendesak pesta seks berkelompok, dan dia menyangkal membantu dan mendukung pemelacuran tujuh perempuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Perancis, pelacuran bukan pelanggaran tetapi menjadi mucikari merupakan tindakan ilegal.
Jaksa penuntut mengatakan operasi jaringan pelacuran yang diorganisir dari Hotel Carlton di Lille, menyebar ke New York dan Washington.
Para pekerja seksual komersial yang ikut dalam pesta itu bersaksi bahwa acara itu seperti orgi.
Strauss-Kahn sendiri tidak pernah menyangkal ikut dalam pesta itu tetapi inti dari pembelaannya adalah bahwa dia tidak pernah tahu keterlibatan pelacur dalam pesta itu.
Seorang mantan pekerja seksual komersial yang merupakan salah satu pengadu kasus ini, yang disebut dengan nama Mounia R. menggambarkan pertemuan dengan Strauss-Kahn di Hotel Murano Paris.
Dia mengatakan di persidangan bahwa dia telah menyatakan tidak menyukai praktek-praktek seksual brutal yang dilakukan, dan Strauss Kahn tetap melakukannya. Dia tetap tersenyum ketika Mounia R. menangis, akan tetapi dia tetap melakukan hubungan seksual brutal tersebut karena dia membutuhkan uangnya.
Perempuan ini juga mengatakan kehadirannya di hotel “hanya untuk DSK,” dan menambahkan, “Saya diberitahu saya hadir di sana untuk kepentingannya.”
Mantan pekerja seksual komersial ini mengakui bahwa tidak satupun peserta pesta itu yang tidak mengatahui bahwa perempuan yang hadir adalah PSK.
Ketika ditanya oleh hakim, Strauss-Kahn menyangkal melihat Mounia R. menangis ketika melakukan hubungan seksual, dan menambahkan dia pasti akan khawatir jika melihat itu.
 Pesta-pesta seks yang diikuti oleh Dominique Strauss-Kahn diorganisir dari Hotel Carlton di Lille, Paris. (Reuters/Pascal Rossignol) |
Merujuk pada kesaksian lain dalam persidangan ini, Strauss-Kahn mengatakan perempuan lain pernah menolak berhubungan seksual dengannya dan dia menerima keputusan mereka.
“Ketika yang lain mengatakan tidak, artinya memang tidak,” ujarnya.
Ketika ditanya alasan terdakwa lain Frabrice Pazkowski tidak memberitahu bahwa perempuan tersebut dibayar untuk melakukan hubungan seks, Strauss-Kahn mengatakan temannya itu tahu dia tidak suka pekerja seksual komersial.
Dia menambahkan bahwa temannya itu ingin menyenangkan dirinya dengan mengatakan para perempuan itu adalah “libertines” atau perempuan berpandangan liberal, dan tidak menyandari risiko yang dihadapinya.
Terkait pernyataan Mounia R. bahwa Strauss-Kahn seharusnya tahu dia pekerja seksual komersial, mantan menteri keuangan Perancis ini mengatakan korban tidak memberi bukti kongrit yang menunjukkan bahwa dia memang tahu fakta itu.
Karir politik Dominique Strauss-Kahn hancur setelah dia dituduh melakukan serangan seksual terhadap seorang pekerja hotel di New York, meski tuduhan ini akhirnya dicabut.
Sumberhttps://edition.cnn.com/2015/02/10/europe/france-strauss-kahn-trial/index.html (yns)