Haiti, CNN Indonesia -- Parade karnaval seharusnya jadi peristiwa yang menyenangkan. Namun, di Port-au-Prince, Haiti, karnaval jadi peristiwa duka. Setidaknya 18 orang tewas dan 60 orang lainnya mengalami luka-luka karena kendaraan karnaval yang ditumpanginya menabrak kabel listrik bertegangan tinggi.
Dilansir dari
Reuters, tujuh orang yang ada di atas kendaraan hias ini tersengat arus listrik bertegangan tinggi. Sedangkan yang lainnya meninggal karena terinjak-injak warga yang panik. Salah satu korban luka adalah penyanyi populer di Haiti, Fantom dari grup band hip-hop Barikad Crew.
Melihat insiden kecelakaan ini, Presiden Haiti Michel Martelly menyatakan simpati dan dukacitanya lewat pesan di akun Twitternya. "Simpati terdalam saya untuk semua korban dari insiden pagi ini di Champ de Mars saat merayakan karnaval Mardi Gras."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menghormati para korban, panitia acara mengumumkan bahwa hari Selasa (17/2) adalah hari terakhir karnaval. Karnaval ini sedianya dilakukan selama tiga hari, bertepatan dengan karnaval Mardi Gras lain di seluruh dunia.
Ini bukan satu-satunya insiden yang terjadi saat karnaval. Saat karnaval Brasil, tiga orang tersengat listrik, Selasa (17/2) ketika mereka mendorong kendaraan hiasnya ke lokasi parade. Naas, kendaraannya menabrak kabel listrik bertegangan tinggi di Nova Iguacu, wilayah pinggiran Rio de Janeiro.
Menurut keterangan polisi, sinar matahari memanaskan kendaraan hias yang terbuat dari kawat. Sehingga saat kawat menyentuh kabel listrik, panas ini akan menimbulkan muatan listrik dan menyebabkan sengatan arus listrik.
(chs)