Presiden Yaman Menyatakan Diri masih Presiden

Reuters | CNN Indonesia
Minggu, 22 Feb 2015 03:07 WIB
Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi menyatakan diri masih menjadi presiden Yaman setelah melarikan diri dari tahanan rumah yang dilakukan oleh milisi Houthi.
Presiden Abd--Rabbu Mansour Hadi menegaskan dirinya masih presiden Yaman dan Houthi harus mengembalikan kekuasaan. (Reuters/Khaled Abdullah)
Aden, CNN Indonesia -- Presiden Yaman yang disingkirkan Abd-Rabbu Mansour Hadi tampaknya mencabut kembali pengunduran dirinya dan berupaya mengklaim kembali posisi dalam pernyataan tertulis yang dikeluarkan setelah melarikan diri dari tahanan rumah milisi Houthi.

Pernyataan yang ditandatangani “Presiden Republik Yaman” itu dibacakan di stasiun televisi al-Jazeera dan menjadi pernyataan publik pertama sejak mundur bulan lalu setelah milisi Houthi menguasai rumah pribadi dan istana presiden.

Langkah ini merupakan tantangan terhadap Muslim Syiah Houthi yang merebut Sanaa pada 21 September dan menjadikan mereka kekuatan dominan dan menjadi penguasa di Yaman, tetapi terlibat pertikaian dengan kubu lawan di wilayah lain negara itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan menggambarkan pengambilalihan Sanaa oleh Houthi sebagai “kudeta”, Hadi mengatakan semua langkah yang diambil setelah peristiwa itu, dimana Houthi memaksanya menerima kesepakatan berbagi kekuasaan dan membubarkan parlemen dan mendirikan dewan penguasa baru, tidak sah.

Pernyataan tertulis itu menyebutkan bahwa dia tetap berkomitmen dengan rencana transisi 2012 yang bertujuan mengembalikan demokrasi setelah selama beberapa dekade diperintah oleh mantan Presiden Ali Abdullah Saleh, yang mundur setelah terjadi aksi protes rakyat.

Hadi juga mengatakan ingin melakukan pertemuan “dialog nasional” baru, yang merupakan bagian dari transisi itu, dengan menyatukan faksi regional, politik dan kesukuan di Yaman untuk menyusun satu UUD baru.

Satu pernyataan dari Houthi yang dikeluarkan pada Sabtu (21/2) menuduh presiden yang tersingkir ini bekerja untuk kepentingan asing dan membantah dia dikenakan tahanan rumah.

Seorang anggota politbiro Houti bernama Ali al-Qahoum dikutip mengatakan bahwa Hadi melarikan diri dari rumahnya dengan menyamar.

Namun, dia menegaskan hal itu bukan menjadi masalah besar.

PBB menyangkal laporan-laporan dari dua sumber senior di Sanaa bahwa badan itu membantu Hadi mencapai Aden dengan selamat.

Para saksi mengatakan bahwa rumah Hadi di Sanaa dijarah oleh milisi Houti setelah dia kabur, namun Qahoum membantahnya.

Sementara itu, pada Sabtu pagi milisi Houti melepas tembakan ke arah pengunjuk rasa di kota Ibb yang menewaskan satu orang dan melukai satu oran glain.

Para pengunjuk rasa berkumpul di satu lapangan untuk menentang peran Houthi dalam penggulingan pemerintah bulan lalu.

Setelah tembakan dilepaskan, ribuan orang turun ke jalan-jalan sebagai protes dan para saksi menyatakan Houthi mengerahkan lebih banyak pasukan keamanan.

Negara-negara barat khawatir kekacauan di Yaman akan memberi kesempatan kepada kelompok Al Qaidah di Semenjung Arab, AQAP, membuat rencana serangan terhadap sasaran-sasaran internasional.
Kelompok milisi Syiah Houthi menguasai ibukota Yaman Sanaa dan menjadi penguasa negara itu. (Reuters/Khaled Abdullah)
Pada Jumat malam, satu pesawat tanpa awak menghancurkan satu mobil yang diduga membawa anggota AQAP di Propinsi Shawbwa, satu pusat kekuatan kelompok militan ini di wilayah pegunungan Yaman Selatan.

Warga setempat mengatakan setidaknya tiga orang tewas dalam serangan itu.

Amerika Serikat mengaku melakukan serangan pesawat tanpa awak ke sasaran-sasaran di Yaman tetapi tidak mengungkap serangan tertentu.

Serangan-serangan yang terkadang menewaskan korban sipil ini telah membuat warga di negara itu marah. (yns)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER