Mumi Biksu Diyakini Belum Meninggal, Tapi Sedang Meditasi

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Senin, 23 Feb 2015 13:07 WIB
Menurut kepercayaan umat Buddha, biksu yang sudah menjadi mumi tengah menjalani tukdam atau meditasi tingkat tinggi.
Menurut kepercayaan umat Buddha, biksu yang sudah menjadi mumi tengah menjalani tukdam atau meditasi tingkat tinggi. (Wikipedia Commons)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dunia ilmu pengetahuan kembali digemparkan ketika sekelompok peneliti asal Belanda memindai patung Buddha dan menemukan mumi di dalamnya. Setelah melakukan tes DNA, akhirnya terkuak fakta bahwa mumi tersebut adalah guru Buddha bernama Liuquan.

Penemuan mumi Buddha ini sebenarnya bukan yang pertama. Pada 27 Januari lalu sebuah mumi Buddha ditemukan di Provinsi Songinokhairkhan, Mongolia. "Tubuh mumi tersebut masih dalam posisi lotus, seperti masih bermeditasi," demikian disampaikan harian lokal Mongolia, Morning Newspaper, seperti dikutip The Siberian Times.

Menurut ahli forensik, peninggalan menakjubkan tersebut diperkirakan telah berusia 200 tahun dan diawetkan dalam kulit binatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, biksu Buddha ternama dan perawat kesehatan Dalai Lama Dr Barry Kerzin menegaskan bahwa mumi tersebut sebenarnya adalah manusia yang masih dalam proses meditasi amat dalam. Keadaan spiritual tersebut sangat langka dan khusus dan biasa disebut "tukdam".

Selama lima dekade terakhir, ditemukan 40 kasus serupa di India yang melibatkan biksu Tibet.

"Saya memiliki kehormatan untuk menjaga beberapa biksu yang sedang bermeditasi yang sedang berada dalam tahap tukdam. Jika orang tersebut berhasil bertahan dalam tahap ini selama tiga pekan, yang langka terjadi, tubuhnya menyusut secara bertahap, dan pada akhirnya yang tersisa dari orang itu adalah rambut, kuku, dan pakaian," papar Kerzin.

Tahap Buddha

Menurut penuturan Kerzin, pada tahap ini biasanya orang di sekitar biksu akan melihat pelangi di langit selama beberapa hari.

"Ini berarti ia telah menemukan tubuh pelangi. Ini adalah tahap tertinggi sebelum akhirnya mencapai tahap Buddha," tutur Kerzin.

Melanjutkan pemaparannya, Kerzin berkata, "Jika orang yang bermeditasi dapat bertahan dalam tahap meditasi ini, ia akan menjadi Buddha. Mencapai level spiritual tertinggi, orang yang bermeditasi ini juga akan menolong orang lain, dan orang di sekitar mereka akan merasakan sensasi kebahagiaan mendalam."

Beberapa spekulasi mengatakan bahwa mumi yang ditemukan di Mongolia tersebut merupakan guru dari Dashi-Dorzho Itigilov.

Lahir pada 1852, Itigilov adalah seorang Lama Buddha Buryat dalam tradisi Buddha Tibet, yang terkenal dengan tahap tubuhnya yang seperti masih hidup.

"Lama ini duduk dengan posisi vajra lotus, tangan kanannya terbuka, dan tangan kanannya memberikan simbol pemujaan Sutra. Ini merupakan tanda bahwa Lama belum meninggal, tapi sedang berada dalam meditasi yang sangat dalam menurut tradisi Lama Buddha kuno," papar pendiri dan profesor Institut Seni Buddha di Universitas Buddha Ulaanbaatar, Ganhugiyn Purevbata.

Penemuan ini ternyata dimanfaatkan oleh beberapa pihak usil. Menurut petugas yang enggan disebut identitasnya, kini polisi menyatakan bahwa biksu tersebut dicuri dari daerah Kobdsk oleh seorang pria dan dibawa ke rumahnya di Ulaanbaatar. Mumi tersebut disinyalir akan dijual dengan harga yang sangat tinggi melalui perbatasan Mongolia.

Dengan cekatan polisi membongkar modus ini dan meringkus pria berusia 45 tahun bernama Enthor tersebut. Kini, mumi itu diamankan di Pusat Ahli Forensik Nasional di Ulaanbaatar.

Merujuk pada Hukum Kriminal Pasal 18 di Mongolia, mencuri barang dari tempat bersejarah dapat dijatuhi hukuman antara denda US$43 ribu atau setara Rp552,5 juta atau dipenjara selama 5 hingga 12 tahun. (den)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER