Penjagal di Video ISIS Diduga Pria Asal London

Reuters/CNN | CNN Indonesia
Jumat, 27 Feb 2015 03:25 WIB
Walau sudah banyak diberitakan, namun pihak berwenang belum memberikan pernyataan resmi mengenai sosok Emwazi.
Emwazi lalu berangkat ke Suriah pada tahun 2012 lalu bergabung dengan ISIS. (REUTERS/SITE Intel Group)
London, CNN Indonesia -- Identitas pria yang terlihat dalam video-video penjagalan ISIS akhirnya mulai terkuak. Seperti yang diberitakan oleh Reuters pada Jumat (27/2), pria tersebut dikabarkan bernama Mohammed Emwazi.

Dalam video penjagalan ISIS, Emwazi kerap berpidato dengan logat Inggris sebelum membunuh korbannya yang dipakaikan baju terusan berwarna oranye.

Video-video penjagalan yang menampilkan Emwazi lalu dijadikan ISIS senjata untuk mengancam negara-negara Barat dan Arab.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nama Emwazi pertama kali diungkap oleh Washington Post, yang menyebutkan kalau informasi tersebut diberikan oleh sumber rahasia.

Namun, dua sumber dari pemerintahan Amerika Serikat yang dikutip Reuters membenarkan kalau pria dalam video ISIS tersebut bernama Emwazi.

Walau sudah banyak diberitakan, namun pihak berwenang belum memberikan pernyataan resmi mengenai sosok Emwazi. Kemungkinan besar penyebabnya adalah ketakutan mereka jika Emwazi semakin sulit ditangkap.

Berasal dari keluarga mapan

Emwazi yang tega menjagal korban dengan tangannya sendiri itu lahir di Kuwait, tapi tinggal di London sejak umur enam tahun.

Ia merupakan sarjana pemrograman komputer dari Universitas Westminster yang berasal dari keluarga mapan.

Para tetangga di kedua rumah yang diduga merupakan tempat tinggal Emwazi mengatakan kalau sehari-hari sang pemilik rumah sangat bersahabat dan berperilaku normal.

"Ini adalah kejadian pertama di lingkungan ini. Kami harus semakin berhati-hati, karena tidak banyak yang mengenal keluarga ini," kata sang tetangga, Fatima Al-Baqali.

Perwakilan Universitas Westminster mengatakan kalau Emwazi lulus sejak enam tahun lalu.

Washington Post menulis kalau Emwazi tertarik dengan radikalisasi setelah ia melakukan perjalanan ke Tanzania, Afrika Barat, setelah lulus kuliah pada tahun 2009.

Emwazi lalu berangkat ke Suriah pada tahun 2012 lalu bergabung dengan ISIS.

Sajjan Gohel, direktur keamanan internasional di Asia Pasific Foundation mengatakan kepada CNN kalau Emwazi mungkin direkrut karena bakat komputernya.

"ISIS banyak merekrut warga Barat yang memiliki keahlian di media, menguasai internet, karena itu adalah platform mereka untuk tampil," kata Gohel.

Emwazi pertama kali tampil dalam video ISIS saat ia menjagal almarhum James Foley, warga berkebangsaan Amerika.

Sejak saat itu, penampakannya diteliti oleh banyak orang. Badan intelejen di Amerika dan Inggris juga menggunakan penelitian berdasarkan suara dan bentuk wajah.

(ard/ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER