Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Hubungan Amerika-Islam Florida (CAIR-Florida) meluncurkan peringatan resmi bahwa mereka akan melayangkan tuntutan sebesar US$30 juta atau setara Rp386 miliar kepada Badan Investigasi Federal Amerika Serikat, FBI, atas penembakan rekan mereka, Ibragim Todashev.
Diberitakan Reuters, Senin (2/3), Todashev adalah migran Ceko yang dibunuh di apartemennya di Orlando, Amerika Serikat, pada Mei 2013, ketika FBI sedang menginterogasi hubungannya dengan salah satu tersangka bom Boston. FBI mengatakan bahwa agen mereka melepaskan tembakan setelah Todashev menyerang.
Peringatan resmi tersebut ditandatangani oleh CAIR-Florida sebagai tanda dukungan kepada orang tua Todashev. Pada Senin (2/3), mereka mengatakan bahwa peristiwa yang menimpa anaknya merupakan pembunuhan berdarah dingin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menjelaskan lebih lanjut mengenai peringatan ini, Ketua CAIR-Florida, Thania Diaz Clevenger, berkata, "(Kami) mencari jawaban dan keadilan bagi seseorang yang ditembak tujuh kali oleh agen FBI di kampung halamannya sendiri setelah berjam-jam diinterogasi."
Dalam jumpa pers di Orlando, juru bicara CAIR-Florida, Ali Kurnaz, juga mengatakan, "Ada banyak hal yang terjadi pada hari itu yang tidak kami ketahui. Ada hal yang tidak disinggung."
Kurnaz kemudian mengambil contoh hasil autopsi dan video interogasi yang hingga kini belum dipublikasikan.
CAIR-Florida menuding FBI melakukan praktik perekrutan ceroboh yang melibatkan agen FBI, Aaron McFarlane. Mereka juga menuduh FBI memiliki sistem penilaian internal longgar sehingga McFarlane dapat terbebas dari hukuman atas kematian Todashev.
Dalam sebuah pernyataan, CAIR-Florida menyatakan bahwa selama bekerja di Departemen Kepolisian Oakland, California, McFarlane terlibat dalam dua tuntutan kekerasan polisi, empat masalah invetigasi internal, serta tuduhan memukuli tersangka dan saksi yang memalsukan laporan polisi.
Sementara itu, tersangka bom marathon Boston, Dzhokhar Tsarnaev, menghadiri sidang dengar pendapat pada Senin (2/3) sebelum memulai peradilannya. Tsarnaev diadili atas tuduhan pembunuhan tiga orang dan melukai 264 lainnya dalam serangan bom terbesar sejak insiden 11 September 2011. Ia juga dituduh membunuh satu petugas kepolisian.
Todashev sendiri adalah teman dari saudara Tsarnaev, Tamerlan, yang turut menggagas pemboman, tapi terbunuh dalam baku tembak dengan polisi.
Merasa anaknya merupakan korban ketidakadilan, orang tua Todashev mengeluarkan pernyataan bersama CAIR-Florida pada Senin (2/3).
"Hari ini, bersama CAIR-Florida, kami memulai proses yang akan membawa, kami harap, keadilan bagi putra kami, keluarga kami, dan dunia kami," demikian bunyi pernyataan bersama mereka.
(stu/stu)