PENGEBOMAN BOSTON

Pelaku Bom Boston Minta Persidangan Ditunda

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Rabu, 14 Jan 2015 20:07 WIB
Kuasa hukum Tsarnaev meminta pengadilan ditunda karena muncul wacana yang menghubungkan pengeboman Boston dengan penembakan Charlie Hebdo.
Kuasa hukum Tsarnaev meminta pengadilan ditunda karena muncul wacana yang menghubungkan pengeboman Boston dengan penembakan Charlie Hebdo. ( Reuters/FBI/Handout/Files)
Boston, CNN Indonesia -- Pengacara dari tersangka kasus bom Boston meminta penundaan agenda pemilihan juri dalam sidang kliennya, Dzhokhar Tsarnaev, setidaknya selama satu bulan. Menurutnya, hal ini perlu dilakukan karena ada ketakutan penilaian juri akan terpengaruh dengan serangan teroris di Paris, Perancis.

Tim kuasa hukum Tsarnaev mengeluh karena pasca rentetan peristiwa di Perancis yang menewaskan 17 orang tersebut, banyak pers, politikus, dan pengamat mengaitkannya dengan pengeboman di Boston.

Dikutip Channel News Asia, Rabu (14/1), kuasa hukum Tsarnaev mengatakan, penundaan pemilihan juri harus dilakukan untuk menunggu sampai prasangka hubungan antara kasus Perancis dan Boston mereda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Permohonan penundaan tersebut akhirnya diajukan tim hukum Tsarnaev dengan melayangkan mosi ke pengadilan distrik Amerika Serikat di Boston. Mosi tersebut dikirimkan lebih dari seminggu setelah pemilihan juri dimulai pada Senin (5/1) lalu.

Juri persidangan sendiri diseleksi dari sekitar 1.200 warga yang tinggal di area Boston, Massachusetts, Amerika Serikat.

Jika berjalan sesuai jadwal, setelah pemilihan juri rampung, sidang dengan agenda pengajuan argumen seharusnya dilaksanakan pada 26 Januari mendatang. Dalam persidangan sebelumnya, Tsarnaev dinyatakan tidak bersalah atas 30 tuduhan. Jika terbukti terlibat dalam teror ini, Tsarnaev terancam hukuman mati.

Kasus bom di Boston terjadi pada 15 April 2013. Tercatat 3 orang meninggal dunia dan 264 lainnya terluka akibat serangan ini.

Tsarnaev dan kakak laki-lakinya, Tamerlan, diduga merupakan pelaku pengeboman ini. Tamerlan sendiri tewas dalam baku tembak dengan polisi dalam pengejaran ke sebuah permukiman di Boston. Dzhokhar berhasil melarikan diri, tapi akhirnya ditemukan polisi dalam keadaan terluka di sebuah kapal. (den/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER