Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Tanzania menangkap 32 dukun selama pekan ini sebagai bagian untuk memberantas ritual pembunuhan terhadap warga albino yang mereka yakini bisa mendatangkan keberuntungan.
Diberitakan Channel NewsAsia, Jumat (6/3), para aktivis mengatakan bahwa sedikitnya 75 warga albino terbunuh di negara Afrika timur itu sejak tahun 2000.
Warga albino dibunuh dan dimutilasi untuk diambil anggota tubuhnya, diyakini dalam kepercayaan masyarakat primitif Tanzania bisa digunakan untuk kesuksesan di bidang bisnis, kehidupan dan percintaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden Tanzania Jakaya Kikwete pekan lalu bersumpah akan menghentikan praktik yang menurutnya telah mempermalukan negara tersebut. Sementara itu, para aktivis terus menyerukan hukuman mati bagi pelaku pembunuhan albino.
Sejauh ini sudah 17 orang yang divonis mati akibat pembunuhan albino, empat di antara ditetapkan hukumannya Kamis lalu. Namun Tanzania sudah dua dekade terakhir tidak melakukan hukuman mati.
"Kami ingin seluruh tersangka pembunuhan albino digantung tanpa ditunda lagi untuk memberikan pesan bahwa praktik ini tidak akan ditoleransi lagi," kata kedua Komunitas Albino Tanzania, Ernet Kimaya.
(den)