Washington, D.C., CNN Indonesia -- Beberapa hari belakangan mantan menteri luar negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton menjadi perbincangan karena dinilai melanggar undang-undang federal akibat menggunakan akun email pribadi untuk urusan pekerjaan.
Namun, tak seperti istrinya, mantan presiden AS, Bill Clinton ternyata jarang sekali menggunakan email.
Juru bicara Hillary, Matt McKenna menyatakan Bill termasuk orang yang jarang sekali menggunakan email sebagai alat komunikasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, menurut McKenna, sepanjang hidupnya Bill hanya pernah mengirim dua email sebagai alat korespondensi, termasuk ketika menjabat sebagai presiden AS.
"Setelah tak menjabat sebagai Presiden AS, Clinton mendirikan domain sendiri, sehingga stafnya menggunakan akun
[email protected]. Namun Clinton masih tidak menggunakan email sendiri," kata McKenna dalam konferensi pers terkait penggunaan akun email pribadi Hillary, Rabu (11/3).
Sebagai presiden, email pertama Clinton adalah pesan ke John Glenn, mantan senator dan astronot yang pada tahun 1998 kembali bertugas ke ruang angkasa.
"Hillary dan saya sangat senang terhadap tugasmu ke luar angkasa. Kami sangat bangga padamu dan seluruh kru, dan merasa sedikit cemburu," tulis Bill kepada Glenn.
Pada tahun 1998, email Bill ke Glenn cukup menjadi perbincangan. Pasalnya, email tersebut merupakan email pertama yang dikirimkan oleh seorang presiden AS ke ruang angkasa.
Meskipun email tersebut tersimpan dalam database digital, namun laptop yang digunakan Bill disimpan oleh pemiliknya dan kemudian laku dilelang hingga US$60 ribu, atau sekitar Rp786 juta pada pertengahan April 2014.
"Ini barang langka yang mewakili dimulainya era baru. Laptop ini menandai pencapaian terbesar teknologi Amerika: perjalanan ruang angkasa dan Internet," kata Bobby Livingston, wakil presiden lembaga lelang RR Auction, dikutip dari Space.com.
Sementara, email kedua dikirimkan Bill kepada seorang tentara AS yang tengah bertugas di Laut Adriatik.
Meskipun jarang menggunakan email, Bill merupakan pengguna Twitter untuk berbagi pemikiran dengan publik dan para pendukungnya. Dengan akun Twitter @billclinton, Bill beberapa kali mencuit seputar perpolitikan AS saat ini.
Awal Maret lalu, Hillary menyerahkan 55 ribu halaman surelnya ke Departemen Luar Negeri sebagai respon terhadap upaya departemen untuk mematuhi pencatatan dokumentasi.
Saat itu, terungkaplah bahwa Hillary menggunakan email pribadinya untuk urusan pekerjaan selama empat tahun menjabat sebagai menlu AS.
Undang-undang Federal mengatakan surat dan surel yang ditulis dan diterima oleh pejabat federal adalah catatan pemerintah. Peraturan saat Clinton menjabat sebagai menteri luar negeri menyerukan email di akun pribadi harus dicatat juga.
(ama)