Jakarta, CNN Indonesia -- Peringatan Konferensi Asia Afrika ke-60 pada 24 April mendatang di Bandung nampaknya akan digelar meriah. Untuk meninggalkan kesan manis, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, sedang merencanakan buah tangan bagi para kepala negara yang hadir. Batu akik menjadi salah satu pilihannya.
"Untuk memberi pesan kesan kepada pemimpin negara, akan diberikan satu
goodie bag yang isinya akan ada mengenai cerita Bandung sejak KAA pertama sampai sekarang, bagaimana new bandung, akan ada beberapa handicraft seni, mungkin ada angklung kecil, ada kemungkinan ada batu akik, mengingat itu jadi budaya Indonesia," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Christiawan Nasir, dalam jumpa pers di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (12/3).
Menurut Arrmanatha, Bandung memang sedang mempersiapkan perayaan yang spektakuler dalam menyambut kedatangan para pemimpin negara Asia Afrika ini. Tak tanggung-tanggung, rangkaian keriaan rencananya akan digelar satu pekan sebelum dan sesudah KAA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam rapat, disampaikan Wali Kota Bandung bahwa Bandung itu menyambut ini dengan meriah. Dalam rangka kegiatan di sana, akan ada 30 lebih kegiatan sampai tingkat RT dan RW. Dalam kaitan ini juga, acara dimulai seminggu sebelum KAA dan setelah tanggal 24. Wali kota menyampaikan ada 20 ribu pemain angklung bersamaan," papar Arrmanatha menjelaskan isi rapat persiapan KAA yang digelar di Bandung awal pekan ini.
Dalam lawatan tersebut, pihak Kementerian Luar Negeri juga telah melakukan survei lokasi yang akan disambangi oleh para pemimpin negara selama berada di Bandung.
"Kami sudah ke Gedung Merdeka. Lokasi di Bandung yang sudah kami kunjungi adalah Gedung Asia Afrika, Masjid Agung, dan
venue makan siang para pemimpin," tutur Direktur Kerja Sama Intra Kawasan Kementerian Luar Negeri, Raden Mohammad Benyamin Scott Carnadi.
Masalah keamanan para pemimpin negara, Ben juga mengaku bahwa pihak Kemlu telah melakukan koordinasi dengan aparat keamanan terkait. "Semua sesuai dengan standar keamanan dan protokoler kepala negara," katanya.
Konferensi Asia Afrika tahun ini akan digelar pada 19-24 April mendatang. Pertemuan tingkat pejabat tinggi sendiri akan dihelat di Jakarta pada 19-23 April. Kemudian pada 24 April seluruh perwakilan negara akan menuju Bandung untuk melakukan prosesi napak tilas KAA.
Konferensi Asia Afrika pertama kali diselenggarakan pada 18-24 April 1955 Gedung Merdeka, Bandung. Pertemuan ini diadakan dengan tujuan mempromosikan kerja sama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika dan melawan kolonialisme atau neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, dan negara imperialis lainnya. (den)