Jakarta, CNN Indonesia -- Setidaknya ada 150 korban yang turut menjadi penumpang di pesawat Airbus Germanwings milik Lutfhansa yang jatuh di selatan Perancis Selasa (24/3) waktu setempat. Dalam daftar penumpang tersebut, terdapat dua bayi dan 20 anak sekolah yang turut menjadi korban.
Otoritas Perancis menyebutkan bahwa setidaknya 144 penumpang, ditambah dua pilot dan empat awak kabin yang ikut dalam penerbangan dari Barcelona, Spanyol ke Duesseldorf, Jerman. Dan diyakini mereka semua tidak selamat.
Seperti dikutip Express, sebagian besar penumpang berasal dari Jerman dan Spanyol. Wakil Perdana Spanyol mengatakan ada 45 penumpang merupakan warga negaranya. Dimana dua diantaranya merupakan bayi.
Tidak hanya itu saja, ada 20 anak sekolah asal Spanyol yang berasal dari satu sekolah yang sama berada dalam pesawat yang merupakan jenis Airbus A320.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penerbangan murah itu memiliki rute dari Barcelona, Spanyol menuju ke Duesseldorf, Jerman, pada pukul 8:35 dan hilang dari radar pada 09:41.Menurut data dari airfleets.net, pesawat A320 itu berusia 24 tahun dan telah beroperasi bersama Lufthansa sejak 1991.
Juru bicara Direktorat Jenderal untuk Penerbangan Sipil (DGCA) mengatakan pesawat jatuh di dekat kota Barcelonnette, sekitar 100 km di sebelah utara Nice, Perancis.
Kantor perdana menteri mengeluarkan pernyataan, merinci bahwa pesawat jatuh di Meolans-Revel, wilayah terpencil dan tidak berpenghuni di kaki gunung Alpen.
Presiden Perancis Francois Hollande mengatakan, lokasi ini sulit dijangkau. "Kecelakaan terjadi di zona yang sulit diakses," ujarnya.
(tyo/tyo)