Jakarta, CNN Indonesia -- Penelitian terhadap salah satu kotak hitam yang berisi rekaman audio pesawat Germanwings yang jatuh di kaki Gunung Alpen pada Selasa (24/3) menunjukkan penemuan yang mengejutkan, bahwa salah satu pilot pesawat sempat terkunci di luar kokpit dan tak bisa masuk ke ruang pengendali pesawat sebelum kecelakaan terjadi.
Dilaporkan The New York Times, seorang pejabat senior militer yang terlibat dalam penyelidikan mengungkapkan bahwa rekaman audi tersebut menunjukkan terjadi percakapan "yang sangat halus dan kasual" antara kedua pilot di menit-menit awal penerbangan dari Barcelona, Spanyol menuju Düsseldorf, Jerman.
Setelah itu, rekaman audio mengindikasikan bahwa salah satu pilot meninggalkan kokpit namun kemudian terkunci di luar dan tidak bisa masuk kembali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pilot yang berada di luar kokpit mengetuk pintu dengan pelan, namun tidak ada jawaban. Dia pun kemudian memukul pintu kokpit dengan kuat namun tetap tidak ada jawaban. Tidak pernah ada jawaban," kata pejabat yang berbicara dengan syarat anonimitas karena penyelidikan masih terus berlanjut.
"Terdengar, dia tengah mencoba untuk menghancurkan pintu (kokpit)," kata penjabat tersebut.
Pengungkapan ini memberikan gambaran terkait apa yang terjadi di atas pesawat Germanwings tipe Airbus A320, namun tak pelak juga menimbulkan sejumlah tanda tanya lain.
"Kami belum tahu alasan salah satu pilot keluar dari kokpit. Namun yang pasti, di akhir penerbangan, hanya ada satu pilot, sendirian dan tidak membuka pintu kokpit," kata pejabat tersebut.
Kotak hitam yang diselidiki tersebut sebelumnya berhasil ditemukan bersama dengan puing-puing pesawat Germanwings di wilayah yang sulit diakses, di ketinggian sekitar 2.000 meter di kaki Gunung Alpen, Perancis.
Ketika ditemukan, penutup luar kotak hitam ini terlihat rusak, namun rekaman audio masih dapat diakses.
Hingga saat ini, penyidik masih terus berusaha mencari kotak hitam kedua yang sangat penting untuk mengetahui misteri jatuhnya pesawat yang dilaporkan tidak bermasalah sebelum lepas landas di Barcelona tersebut.
Para penyidik mengatakan jatuhnya pesawat ini nampaknya bukan merupakan tindakan terorisme, namun kemungkinan tersebut tetap ada.
Agen FBI yang berbasis di Perancis, Jerman dan Spanyol ikut serta dalam mencari petunjuk dengan mewawancarai berbagai sumber dan mereferensi silang manifes penumpang pesawat Germanwings
dengan nomor penerbangan 9525 tersebut.
Sejauh ini, penyidikan FBI belum menemukan suatu hal penting yang menghubungkan para penumpang dengan kegiatan kriminal.
Dilansir dari
CNN, CEO Lufthansa, induk perusahaan Germanwings, Carsten Spohr mengumumkan terdapat kemungkinan besar kotak hitam kedua akan ditemukan.
Spohr menyatakan bahwa kecelakaan ini merupakan kondisi terburuk dalam dalam sejarah perusahaannya.
Lufthansa juga akan menerbangkan kerabat dan teman-teman korban dari seluruh negara ke Perancis selatan, pada Kamis (26/3), sehingga mereka bisa dekat dengan lokasi pencarian.
Sementara Presiden Perancis Francois Hollande menyatakan bahwa penyilidikan harus dilakukan hingga tuntas.
"Kita perlu memahami apa yang terjadi, demi para keluarga korban," kata Hollande.
Pada Rabu (25/3), para penyidik masih terlihat menyisir medan berbahaya yang sulit dijangkau di dekat sebuah resor ski, kaki Gunung Alpen untuk mencari petunjuk di tengah reruntuhan pesawat.
Kepala Badan Investigasi Penerbangan Perancis (BEA), Remi Jouty menyatakan bahwa penyisiran harus dilakukan dengan menggunakan helikopter. Para penyidik turun ke lokasi kecelakaan dengan tali yang harus diikat bersama-sama karena daerah curam di Pegunungan Alpen Prancis sangat berbahaya.
Berdasarkan data manifes penerbangan, terdapat 144 penumpang, dua pilot dan empat awak kabin dalam pesawat nahas tersebut. Para penumpang terdiri atas 67 warga Jerman dan 45 warga Spanyol. Terdapat dua bayi dan 16 siswa sekolah tinggi Jerman dalam pesawat tersebut. CNN juga melaporkan terdapat warga negara Jepang, Kolombia, Australia, Argentina, Belanda, meski jumlahnya masih belum bisa dipastikan. Pejabat Perancis menyatakan tidak ada harapan untuk menemukan korban selamat dari kecelakaan pesawat tersebut. (ama)