Saudi Serang Houthi, 22 Tewas, 30 Terluka

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Kamis, 26 Mar 2015 15:19 WIB
Serangan udara yang diluncurkan Arab Saudi terhadap kelompok pemberontak Houthi di Yaman menewaskan dan melukai puluhan orang.
Serangan udara yang diluncurkan Arab Saudi terhadap kelompok pemberontak Houthi di Yaman menewaskan dan melukai puluhan orang. (Reuters/Khaled Abdullah)
Sanaa, CNN Indonesia -- Sumber keamanan dan medis di Yaman melaporkan bahwa lebih dari 20 orang tewas dan sementara 30 lainnya terluka akibat serangan udara yang diluncurkan oleh koalisi negara Teluk pimpinan Arab Saudi di Yaman, Rabu (25/3). Angka ini diperkirakan akan terus bertambah.

Dilaporkan Sputnik, menurut sumber dari dinas keamanan Yaman, serangan udara yang diluncurkan juga menargetkan gedung pemerintah, bandara, dan pangkalan udara Al-Dilmi. Jet Sukhoi yang ditempatkan di pangkalan udara tersebut hancur akibat serangan.

Dilansir dari Reuters, saluran TV yang dikelola oleh Houthi, Masirah TV, melaporkan puluhan korban sipil ikut menjadi korban dalam serangan udara di Sanaa. Saluran TV tersebut mendesak tenaga medis Yaman untuk segera melaporkan jumlah korban ke rumah sakit di Sanaa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laporan dari lapangan menunjukkan bahwa pasukan Saudi mengebom sebuah kantor milik pemberontak Houthi di wilayah Jiraf, Sanaa, mengakibatkan banyak korban berjatuhan.

Penduduk setempat menyatakan bahwa bom dari pesawat tempur telah meluluhlantakkan bandara di Sanaa, yang saat ini tak memiliki akses listrik.

Pada Kamis (26/3), Arab Saudi telah menurunkan 100 jet tempur, 150 ribu tentara dan pasukan angkatan laut pada Kamis (26/3) untuk menggempur pemberontak Houthi di Yaman. Selain Saudi, beberapa negara Arab lainnya ikut membantu menghantam Houthi yang telah menguasai ibu kota Sanaa.

Dalam pernyataan bersama beberapa waktu lalu, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, Qatar dan Kuwait memasukkan ancaman Houthi sama dengan al-Qaidah dan ISIS yang harus diberantas.

Pada operasi menghantam Houthi ini, UEA telah mengirimkan 30 jet tempur, Bahrain 15, Kuwait 15, Qatar 10 dah Yordania 6. Mesir, Pakistan dan Sudan juga telah menyatakan kesiapan mereka bergabung dengan kekuatan Saudi.

Operasi militer di Yaman dimulai pada pukul 07.00 pagi waktu setempat. Menurut Duta Besar Amerika Serikat untuk Arab Saudi, Adel Al-Jubeir, operasi tersebut akan dilakukan di berbagai daerah, termasuk Aden, tempat Presiden Hadi berlindung dan membentuk pemerintahan baru setelah ibu kota Sana'a direbut oleh Houthi.

Jubeir menjelaskan bahwa operasi militer yang dimulai oleh serangan udara ini akan melibatkan "aset militer lainnya". Saat ini, artileri dari 10 negara yang bergabung dalam koalisi internsional itu sedang dalam perjalanan menuju Arab Saudi.

Laporan terbaru menyebutkan bahwa para pemimpin Houthi termasuk Abdulkhaliq al-Houthi, Yousuf al-Madani dan Yousuf al-Fishi terbunuh dalam pertempuran di Yaman. Kepala Komisi Revolusi Houthi Mohammed Ali al-Houthi, terluka.

Meskipun demikian, pejabat senior Houthi, Mohammed al-Bukhaiti, bersumpah kelompok pemberontak ini akan membalas operasi militer yang diinisiasi oleh Arab Saudi ini. (ama/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER