Jakarta, CNN Indonesia -- Arab Saudi telah menempatkan militer dan persenjataan berat termasuk artileri di daerah dekat perbatasan Yaman. Sebelumnya, Saudi telah menyatakan akan membantu Yaman dalam menghadapi agresi kelompok separatis Houthi yang kini menguasai pemerintahan.
Hal ini disampaikan oleh beberapa sumber di pemerintahan Arab Saudi kepada Reuters, Rabu (25/3), yang mengatakan bahwa ukuran kekuatan yang diturunkan Saudi "cukup besar". Bahkan menurut mereka, Saudi siap menurunkan serangan udara jika Houthi mengusik wilayah persembunyian presiden Yaman Abd Rabou Mansour Hadi di kota pelabuhan Aden.
Sumber lainnya di pemerintahan AS mengatakan bahwa kekuatan yang diturunkan Saudi sepertinya untuk pertahanan agar pemberontakan Houthi tidak sampai menjalar hingga ke perbatasan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Intelijen AS juga telah mengetahui ihwal penurunan kekuatan militer oleh Saudi, namun lokasi pasti dan seberapa besar jumlah kekuatannya masih belum diinformasikan.
Diturunkannya militer oleh Saudi dilakukan menyusul bergeraknya kelompok Syiah Houthi yang didukung Iran ke selatan, diduga mengarah ke Aden untuk menangkap Hadi yang melarikan diri dari tahanan rumah setelah pemberontak menguasai ibukota Sanaa.
Saudi yang berbatasan dengan Yaman sepanjang 1.800 kilometer khawatir konflik yang sudah melibatkan Iran itu berujung jadi perang sektarian Sunni-Syiah dan berdampak pada pemerintahan Riyadh.
"Saudi memiliki kekhawatiran yang mendalam soal pengaruh besar Iran di negara yang gagal yang berbatasan dengan mereka," kata Duta Besar AS untuk Yaman, Matthew Tueller, Senin lalu dalam konferensi yang diadakan oleh Kamar Dagang Nasional AS-Arab di Washington.
Pemerintah Saudi sendiri akhir pekan lalu telah mengadakan pertemuan dengan negara-negara Teluk untuk mendukung Hadi sebagai presiden yang sah di Yaman. Menteri Saudi, Saud al-Faisal Senin lalu juga mengatakan bahwa mereka akan melakukan tindakan yang diperlukan demi melawan agresi Houthi jika solusi damai tidak ditemukan.
Belum diketahui apa tindakan yang akan diambil Saudi, namun diduga Raja Salman akan menurunkan pasukan militernya. Juru bicara Kedubes Saudi belum berkomentar soal pergerakan militer ke perbatasan Yaman.
Hadi dalam suratnya juga mendesak Dewan Keamanan PBB Selasa lalu untuk mendukung setiap langkah militer dari "negara-negara lain" dalam memberantas militan Houthi.
Kisruh bersenjata di Yaman terjadi sejak akhir September lalu saat Houthi menguasai Sanaa dan bergerak ke wilayah permukiman warga Sunni. AS telah menarik seluruh diplomat mereka di Yaman, termasuk 100 anggota pasukan khusus.
Yaman di bawah pemerintahan Hadi telah bekerja sama dengan AS dalam memberantas Al-Qaidah di Semenanjung Arab, AQAP, yang bersembunyi di negara itu.
Houthi membantah menerima bantuan material dan finansial dari Iran. Namun tahun lalu, sumber diplomat Barat dan Iran pada Reuters membocorkan dukungan militer dan keuangan dari Teheran sebelum Houthi mengambil alih Sanaa.
(stu)