Anak Dubes Kanada di Miami Bunuh Kakak Sendiri demi Mariyuana

Rizky Sekar Afrisia & Reuters | CNN Indonesia
Kamis, 02 Apr 2015 02:45 WIB
Tersangka masih berusia 15 tahun. Ia menembak kakaknya yang berusia 17 tahun dan seorang lagi sehubungan dengan jual beli mariyuana.
Ilustrasi penembakan. (Michael Henderson/thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bisa dipahami jika diplomat Kanada di Miami, Roxanne Dube syok berat. Dua putranya berurusan dengan polisi. Satu karena terbunuh, satu lagu karena membunuh. Yang ironis, keduanya berhubungan dan usianya masih remaja.

Marc Wabafiyebazu, remaja berusia 15 tahun yang merupakan putra Dube terpaksa ditahan kepolisian Miami. Ia terlibat pembunuhan yang berkaitan dengan obat-obatan. Tak disangka, salah satu korbannya adalah kakaknya sendiri.

Marc menembak Jean Wabafiyebazu, sang kakak yang berusia 17 tahun dan seorang temannya lagi. Insiden itu terjadi pada Senin (30/3) lalu. Penembakan itu berhubungan dengan penjualan mariyuana yang marak di Miami.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak kaget dia akan terkena masalah. Tapi saya tidak menyangka dia akan terlibat dalam level kriminalitas seperti ini," ujar ayah kedua bersaudara itu, Germano Wabafiyebazu pada media Kanada, Rabu (1/4).

Televisi setempat memperlihatkan kepolisian memasuki rumah bergaya Spanyol dengan darah berceceran di lantainya. Mereka kemudian menahan Marc, dan satu orang lagi atas tuduhan pembunuhan serta peredaran obat terlarang.

Tersangka lain juga masih remaja, usianya 19 tahun. Anthony Rodriguez, remaja itu diketahui membawa mariyuana ke rumah Marc dan Jean. Reuters memberitakan, ia masuk rumah, langsung terlibat penembakan dengan dua korban.

Menurut keterangan polisi, mariyuana yang diperjualbelikan seberat satu kilogram, dan seharga US$ 5 ribu atau Rp 65 juta.

Dube sendiri bekerja di parlemen Kanada sebelum akhirnya bergabung dengan Kementerian Luar Negeri dan menjadi diplomat. Ia pernah menjadi duta besar Kanada untuk Zimbabwe.

Kejadian itu pun mendapat perhatian pemerintah Amerika Serikat. "Kami waspada terhadap kejadian seperti di Miami," ujar juru bicara pemerintahan AS melalui surat elektronik. Sementara kantor Konsulat Jenderal Kanada di Miami dan Kedutaan Kanada di Washington belum merespons atau berkomentar atas kejadian itu.

(rsa/rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER