RI Dorong Ethiopia Buka Kedubes di Jakarta
Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Senin, 20 Apr 2015 11:51 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, AM Fachir, mendorong Ethiopia untuk membangun Kedutaan Besar di Jakarta
"Selain membahas kerja sama Selatan-Selatan, kami membahas satu masalah khusus, yaitu meminta Ethiopia secara lebih serius untuk membuka kedubes Ethiopia di Jakarta karena kita sendiri sudah buka Kedubes RI di sana pada 1964," ujar Fachir sesaat setelah melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri Luar Negeri Ethiopia, Berhane Gebre Christos, di sela Pertemuan Tingkat Menteri dalam Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika di Jakrta Convention Center, Senin (20/4).
Christos pun menyambut undangan dari Fachir dengan serius. "Kami membahas ini sangat serius dan kami akan membuat keputusan akhir secepatnya. Kami sangat ingin membangun kedutaan di sini," katanya.
Selain masalah pembukaan kantor perwakilan, Fachir dan Christos juga mendiskusikan kerja sama bilateral, terutama dalam bidang ekonomi dan perdagangan. Menurut Fachir, Ethiopia adalah pasar potensial bagi Indonesia mengingat negara tersebut memiliki populasi terbesar kedua di Afrika, yaitu hampir seratus juta jiwa.
Kendati demikian, neraca kerja sama perdagangan Ethiopia dan Indonesia masih minim. "Sekarang ini menurut data kita ada 70 juta US Dollar dalam hal kerja sama perdagangan, tapi menurut mereka lebih banyak dari itu, mereka menyebut sekitar 200 juta US Dollar karena ada perusahaan-perusahaan kita yang berinvestasi di sana, seperti Indofood," papar Fachir.
Untuk itu, kedua negara berkomitmen membangun kerja sama yang lebih luas. Menurut Fachir, kerja sama ini diprediksi akan berjalan mulus mengingat keeratan hubungan emosional kedua negara.
"Ethiopia hadir KAA pada 1955, jadi punya setidaknya hubungan emosional dengan Indonesia terkait KAA," katanya.
Christos lantas mengenang kembali keberhasilan yang telah dicapai sejak KAA diadakan enam dekade silam. "Kami menggarisbawahi mengenai perkembangan dan kesuksesan pertemuan itu adalah mampu menghalau semua tantangan… Kemiskinan di Ethiopia telah mengalami penurunan yang sangat signifikan,” tutur Christos. (stu)
"Selain membahas kerja sama Selatan-Selatan, kami membahas satu masalah khusus, yaitu meminta Ethiopia secara lebih serius untuk membuka kedubes Ethiopia di Jakarta karena kita sendiri sudah buka Kedubes RI di sana pada 1964," ujar Fachir sesaat setelah melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri Luar Negeri Ethiopia, Berhane Gebre Christos, di sela Pertemuan Tingkat Menteri dalam Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika di Jakrta Convention Center, Senin (20/4).
Christos pun menyambut undangan dari Fachir dengan serius. "Kami membahas ini sangat serius dan kami akan membuat keputusan akhir secepatnya. Kami sangat ingin membangun kedutaan di sini," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, neraca kerja sama perdagangan Ethiopia dan Indonesia masih minim. "Sekarang ini menurut data kita ada 70 juta US Dollar dalam hal kerja sama perdagangan, tapi menurut mereka lebih banyak dari itu, mereka menyebut sekitar 200 juta US Dollar karena ada perusahaan-perusahaan kita yang berinvestasi di sana, seperti Indofood," papar Fachir.
Untuk itu, kedua negara berkomitmen membangun kerja sama yang lebih luas. Menurut Fachir, kerja sama ini diprediksi akan berjalan mulus mengingat keeratan hubungan emosional kedua negara.
"Ethiopia hadir KAA pada 1955, jadi punya setidaknya hubungan emosional dengan Indonesia terkait KAA," katanya.
Christos lantas mengenang kembali keberhasilan yang telah dicapai sejak KAA diadakan enam dekade silam. "Kami menggarisbawahi mengenai perkembangan dan kesuksesan pertemuan itu adalah mampu menghalau semua tantangan… Kemiskinan di Ethiopia telah mengalami penurunan yang sangat signifikan,” tutur Christos. (stu)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK