New South Wales, CNN Indonesia -- Seorang peternak di Australia mendapat masalah setelah memaki domba-domba miliknya.
Peternak Ken Turner dari New South Wales dilaporkan menyinggung kawanan dombanya dengan kata-kata kasar dan Badan Perlindungan Kesejahteraan Binatang atau RSPCA mengunjunginya setelah mendapatkan informasi tersebut dari pencukur domba.
Menurut koran lokal, Newcastle Herald, RSCPA mengatakan Turner menggunakan bahasa kasar yang kawanan dombanya resah. Berbicara di Radio Macquarie, Turner mengatakan dirinya tidak menyadari makiannya akan membuat dombanya jengkel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada dari mereka yang mengatakan kepada saya bahwa mereka tersinggung," katanya.
Namun, seorang petugas dari Badan Perlindungan Etika Binatang (PETA) mengajukan komplain resmi setelah mendapatkan rekaman dari peternakannya.
Video tersebut diambil oleh salah satu pekerja yang menyamar di peternakan. Namun, Turner menjelaskan banyak pelanggaran terjadi jika dengan asumsi kawanan dombanya mengerti bahasa Inggris.
"Saya tetap merasa seekor domba mendekati saya, mereka tidak tersinggung kepada saya setelah mereka dipangkas," kata Turner.
"Mereka hanya berjalan pelan ke padang rumput, merumput di sana, dan saya tidak melihat kesusahan yang menyertainya" tambahnya.
Turner belum melihat hasil rekaman dirinya sehingga dia tidak yakin kata-kata kasarnya menyebabkan dombanya tersinggung.
Turner juga merasa komplain yang dilakukan telah menghabiskan waktunya, menimbulkan pertanyaan apakah ini sebuah lelucon.
Tapi PETA memproses hal ini dengan serius dan mengatakan bukan hanya bahasa, menghentak dan meninju domba juga merupakan masalah.
"Jika bahasa kotor kepada domba di gudang pencukuran Australia harus bertahan, maka tidak ada keluhan yang bisa diajukan," kata seorang juru bicara.
(yns/den)