Bahia, CNN Indonesia -- Bentrokan terjadi antara kedua kubu yang bertikai di sebuah penjara Brasil terjadi pada Minggu dan baru berakhir sehari kemudian. Sebanyak sembilan orang tewas, seorang di antaranya dipenggal kepalanya.
Diberitakan Fox News, bentrokan terjadi pada Minggu (24/5) di penjara Feira da Santana, negara bagian Bahia, saat jam kunjungan keluarga. Sebanyak 70 orang kerabat napi menjadi sandera dalam insiden tersebut, termasuk wanita dan anak-anak.
Bentrokan melibatkan dua geng yang bertikai di penjara. Sembilan tewas dan empat napi terluka. Para sandera berhasil dibebaskan setelah dilakukan negosiasi dengan tahanan pada Senin (25/5). Menurut kepala penjara itu Cleriston Leite, bentrokan terjadi menyusul kematian dua pemimpin geng.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sebuah tayangan video, terlihat ratusan narapidana berkerumun di luar penjara. Seorang di antara mereka kemudian berjalan, sambil menenteng kepala yang terpenggal untuk ditumpuk bersama beberapa korban lainnya.
Kerusuhan penjara kerap terjadi di Brasil, terutama karena padatnya jumlah narapidana. Penjara Feira da Santana contohnya, seharusnya hanya bisa menampung 644 orang, namun dipadati oleh 1.467 tahanan.
Kondisi ini yang disebut oleh para kelompok HAM internasional sebagai "keadaan abad pertengahan". Kondisi penjara yang buruk dan padat disebut sebagai akibat dari meningkatnya kekerasan di Brasil sehingga menambah jumlah narapidana, serta kurangnya investasi pemerintah di lembaga pemasyarakatan.
(stu)