PENJARA GUANTANAMO

Lima Tahanan Guantanamo dari Yaman Dibebaskan

Ike Agestu/Reuters | CNN Indonesia
Kamis, 15 Jan 2015 13:23 WIB
Lima tahanan penjara Guantanamo dibebaskan dan akan ditransfer ke Oman dan Estonia.
Tahun 2014, Obama membebaskan 28 tahanan Guantanamo dan mengirim mereka ke negara-negara yang mau menerima mereka. (Getty Images/Joe Raedle)
Washington, CNN Indonesia -- Pentagon mentransfer lima tahanan asal Yaman yang dipenjara di Guantanamo pada Rabu (14/1), yang menjadi pelepasan pertama di tahun 2015.

Empat pria akan ditransfer ke Oman dan satu orang lagi ke Estonia.

Pejabat berwenaing AS mengatakan lima pria Yaman yang telah ditahan selama 12 tahun atau lebih  di fasilitas tahanan Guantanamo, Kuba itu telah bersih dan dibebaskan dari tuduhan hampir lima tahun lalu oleh satgas yang terdiri dari intelijen, diplomat dan anggota militer.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Transfer itu terjadi hanya sehari setelah seorang senator dari Partai Republik, Kelly Ayotte, mengusulkan moratorium pembebasan tahanan Guantanamo karena menganggap mereka terlalu berbahaya bagi Amerika Serikat dan sekutunya.

Presiden AS Barack Obama berjanji untuk menutup Guantanamo, yang mulai beroperasi sejak 2002 untuk menampung mereka yang terkait dengan al-Qaeda setelah kelompok teror ini melancarkan serangan 9/11.

Usaha Obama ini telah mendapat banyak tentangan, salah satunya dari Senator John McCain, yang bertarung melawan Obama dalam perebutan kursi presiden pada 2008. McCain mengatakan 30 persen dari tahanan yang dibebaskan telah kembali ikut berperang melawan AS.

Namun Obama akhir-akhir ini tampaknya bertekad untuk menutup Guantanamo. Ia mengirim 28 orang ke negara-negara yang mau menerima mereka, jumlah terbanyak sejak 2009.

Transfer pada Rabu (14/1) kemarin membuat jumlah tahanan yang masih berada di Guantanamo berkurang menjadi 122 orang. Sebanyak 54 dari jumlah itu, termasuk 47 warga Yaman, telah disetujui untuk dibebaskan sementara sisanya dianggap terlalu berbahaya untuk dilepas.

“Kami menjalankan kewajiban kami untuk mengawasi risiko keamanan dari para tahanan sebagai prioritas. Dan 90 persen dari tahanan yang ditransfer di bawah administrasi Obama hidup dengan diam-diam di seluruh dunia,” ujat Paul Lewis, dari Kementerian Pertahanan yang bertugas untuk menutup Guantanamo.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER