Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang lelaki muda berusia 17 tahun asal Inggris Utara, Abu Yusuf al-Britani, dilaporkan telah menjadi martir bom bunuh diri termuda kelompok teror negara Islam untuk Irak dan Suriah ISIS. Ia meledakkan dirinya dalam sebuah insiden bom mobil di Irak Utara.
Berdasarkan berita yang dilansir dari kantor berita Reuters, bukti dari pemboman itu telah diunggah gambarnya oleh ISIS ke media sosial. Dalam fotonya, Yusuf ditunjukkan berdiri di samping kendaraan hitam. Foto itu diambil sesaat sebelum mobilnya meledak di provinsi Salahuddin Irak.
Belakangan diketahui, pemuda belasan tahun itu bernama Talha Asmal. Ia merupakan pemuda asal West Yorkshire yang bergabung dengan ISIS pada bulan Maret lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meskipun informasi dalam laporan tersebut belum dikonfirmasi dan pihak berwenang yang relevan Inggris bekerja keras untuk memverifikasi fakta-fakta, kami bisa memastikan bahwa foto-foto yang ditampilkan dari seorang pemuda bernama konon Abu Yusuf al-Britani muncul untuk menunjukkan kami berusia 17 tahun anak Talha," kata salah seorang keluarga Thalhah Asmal mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh polisi West Yorkshire, Minggu (14/6).
(Baca juga: Karena Kehadiran ISIS, Al-Qaidah Sepi Peminat)Keluaga Talha lantas mengutarakan kesedihannya kepada media. "Kami semua tentu benar-benar hancur dan patah hati oleh tragedi ini,” kata mereka.
Saat ini diprediksi sedikitnya sudah ada 600 warga Inggris yang telah berangkat ke Suriah atau Irak dan bergabung dengan kelompok teror ISIS. Jihadi John merupakan salah satu pentolannya. ia muncul dalam beberapa kali kesempatan video propaganda ISIS.
Kepolisian West Yorkshire tak bisa mengungkapkan banyak hal atas kabar yang mereka terima ini. proses verifikasi terus dilakukan. Pendalaman identitas juuga terus dikebut bada intelijen pemerintah Inggris.
Menurut laporan media yang dikooptasi ISIS, Al-Britani merupakan satu dari empat pelaku bom bunuh diri. Ketiga martir lainnya berasal dari Jerman, Kuwait dan Palestina.
Saat ini ISIS mengklaim telah mengontrol wilayah di Suriah timur dan Irak utara di mana ia telah menyatakan kekhalifahan Islam.
(sip)