Jakarta, CNN Indonesia --
Di belahan bumi selatan, saat ini memasuki musim dingin. Bagi warga lokal Aymara di Bolivia, peristiwa ini bukan hanya awal hari baru, tetapi juga awal dari tahun baru.
Untuk merayakan peristiwa ini, mereka membayar upeti kepada matahari yang mereka sebut dengan nama Tata Inti.
Warga Bolivia menilai matahari memberikan panas dan cahaya yang dibutuhkan bagi kehidupan, maka dari itu, matahari seperti Tuhan.
Tanpa Tata Inti, warga Bolivua tidak akan memiliki tanaman untuk makan.
Mereka juga memberikan persembahan kepada Bumi, membujuknya agar menghasilkan tanaman berlimpah.
Pemimpin Aymara, Reynaldo Hunaca mengatakan bahwa upacara membawa para peneliti lebih dekat, tidak hanya kepada alam, tetapi juga kepada leluhurnya.
Dengan memuja matahari setiap tahun, warga Bolivia dapat memastikan kebudayaan mereka akan tetap lestari sehingga keturunan mereka tetap ingat kepada mereka.