Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah kereta yang membawa ratusan personil militer Pakistan dan keluarga mereka terjun ke sebuah sungai kecil ketika jembatan yang dilalui kereta itu runtuh pada Kamis (2/7). Terdapat dugaan sabotase dalam kecelakaan yang menewaskan 12 orang ini.
Dilaporkan Reuters, salah satu komandan militer menjadi korban dalam kecelakaan yang terjadi di distrik Gujranwala, sebelah timur laut Pakistan. Kereta itu tengah membawa satu unit tentara dari provinsi Sindh ke Pakistan utara. Ketika kecelakaan terjadi, empat gerbong kereta meluncur ke sungai.
"Terdapat sekitar 300 penumpang. Masih terlalu dini untuk menyatakan alasan kecelakaan ini. Proses evakuasi dan penyelamatan masih berlangsung," kata Menteri Perkeretaapian Pakistan, Khawaja Saad Rafiq, Kamis (2/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sumber militer menyatakan hingga saat ini, lebih dari 50 orang telah berhasil diselamatkan. Sementara, terdapat delapan jenazah yang berhasil dievakuasi.
Rafiq menyatakan terdapat enam orang yang hingga saat ini masih dinyatakan hilang. Tayangan televisi setempat memperlihatkan beberapa gerbong kereta terlihat terendam dalam sungai.
Pejabat senior militer menyatakan terdapat dugaan kecelakaan ini direncanakan. "Kami menduga bahwa ini adalah tindakan sabotase. Baut rel kereta api dirusak," kata sumber yang tidak mau disebutkan identitasnya.
Kecelakaan ini menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan infrastruktur di Pakistan. Bulan Mei lalu, sebuah helikopter militer Pakistan yang membawa sejumlah diplomat dari berbagai negara jatuh menimpa sebuah sekolah. Kecelakaan ini menewaskan tujuh orang, termasuk Duta Besar Indonesia untuk Pakistan, Burhan Muhammad beserta istrinya, Hery Listyawati.
Militer Pakistan juga tengah memerangi pemberontakan Taliban di beberapa daerah, utamanya yang berbatasan dengan Afghanistan.
(ama/ama)