Kairo, CNN Indonesia -- Kelompok di Mesir yang berafiliasi dengan ISIS mengatakan dalam pernyataan di media sosial bahwa mereka melakukan serangan di Sinai Utara dengan sasaran pos-pos pemeriksaan.
Lima orang anggota militer Mesir diklaim tewas dalam serangan ini.
Korban tewas jatuh ketika sejumlah mortir mengenai dua pos penjagaaan, ujar pasukan kemanaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sinai utara adalah pusat aksi pemberontakan yang dilakukan oleh kaum militan yang mendukung ISIS, kelompok Sunni garis keras yang menguasai sebagian besar wilayah Iran dan Suriah, dan telah beroperasi di negara tetangga Mesir, Libya.
Kantor berita pemerintah Mesir, MENA mengatakan srangan oleh teroris, istilah yang digunakan pemerintah untuk menyebut militan, terlibat dalam peluncuran roket dan penembakan, dan pertikaian masih berlanjut.
Presiden Abdel Fattah al-Sisi mengatakan militan merupakan ancaman bagi keberadaan Mesir, negara Arab lain dan Barat.
Meski operasi penumpasan tangan besi beharil mengatasi musuh-mushnya di Ikhwanul Muslimin, Provinsi Sinai yang merupakan afiliasi ISIS di Mesir yang masih tetap bertahan meski terus ditekan oleh operasi militer.
Pada Kamis (16/7) Provinsi Sinai mengatakan telah menembakkan satu roket ke kapal perang Mesir di Laut Mediterania dekat perairan Israel dan Galur Gaza.
Kelompok ini telah menewaskan ratusan tentara dan polisi sejak militer menyingkirkan Presiden Mohammed Mursi dari Ikhawanul Muslimin pada 2013.
(yns)