Jakarta, CNN Indonesia -- Perlindungan badak menjadi hal yang mendesak bagi beberapa negara, terutama di Afrika. Perburuan liar membuat jumlah badak tinggal segelintir. Tidak heran nanti di masa depan, cula badak akan dipasangi alarm dan kamera untuk mencegah perburuan.
Diberitakan The Independent, Senin (20/7), para pecinta hewan telah mengembangkan alat untuk memantau keamanan badak dari para pemburu. Alat buatan Inggris diharapkan bisa mematahkan prediksi badak punah pada 2035 jika pembunuhan enam badak per jam terus terjadi di Afrika.
Alat bernama Real-time Anti-Poaching Intelligence Device atau yang disingkat Rapid ini dilengkapi dengan kamera dan monitor detak jantung yang terhubung dengan alarm serta alat pelacak satelit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika alarm berbunyi, tanda badak telah terbunuh, petugas akan menuju lokasi dengan helikopter untuk mengejar pelaku. Kamera di cula badak akan memotret para pelaku untuk jadi bukti di pengadilan.
Alat yang juga bisa dipasang di tubuh gajah dan harimau ini akan diujicobakan tahun depan di Afrika Selatan.
Alat ini diciptakan oleh Dr Paul O’Donoghue, dari Chester University, yang telah memantau populasi badak hitam yang langka selama lebih dari 15 tahun, menyusul peningkatan perburuan hingga 9.000 kali lipat pada 2007 di Afsel saja.
"Kita harus mencari cara melindungi binatang ini dengan efektif di lapangan - perburuan harus dihentikan," kata O'Donoghue.
Ada sekitar 25 ribu badak di alam liar seluruh dunia, dengan 80 persen di antaranya terdapat di Afrika Selatan. Diperkirakan 1.000 badak terbunuh setiap tahunnya, menujul peningkatan permintaan cula untuk obat tradisional China.
Menurut WWF, ada lebih dari 2.000 badak putih pada 1960. Hari ini jumlahnya tinggal lima. Jantan satu-satunya yang bernama Sudan mendapatkan perlindungan 24 jam dari pasukan bersenjata di Kenya walau culanya sudah dicabut.
Selain badak, hewan Afrika lainnya yang terancam punah adalah gajah. Ada 600 ribu gajah di Afrika, namun setiap tahunnya hewan ini mati diburu sebanyak 35 ribu ekor.
Jika perburuan terus berlanjut, diperkirakan dalam waktu 20 tahun gajah dan badak bisa punah.
(den)