Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Inggris David Cameron akan menyambangi Indonesia selama dua hari mulai besok, Senin (27/7). Salah satu agenda utama, selain keperluan bisnis, adalah berdialog soal toleransi beragama dan mengatasi ekstremisme.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik mengatakan Cameron akan melakukan dialog antaragama di hari kedua kunjungannya ke Indonesia. Di ajang ini, Cameron akan mendengarkan pengalaman dari Indonesia dalam bertoleransi dan membendung kelompok radikal.
"Kami akan belajar dari Indonesia soal toleransi, bagaimana caranya mengambil pelajaran dari pengalaman itu dan menerapkannya," kata Malik dalam konferensi pers, Minggu (26/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, akan dibicarakan juga soal upaya membendung ISIS, kelompok radikal yang menguasai sebagian Suriah dan Irak. Propaganda ISIS telah membuat warga Inggris turut berperang di Timur Tengah.
Selain itu, mereka yang telah teracuni racun ISIS juga menjadi ancaman bagi keamanan dalam negeri di Inggris.
"ISIS adalah organisasi yang menyalahgunakan Islam. Mereka adalah musuh bersama Inggris dan Indonesia, dan kami mencari cara bekerja sama untuk mencegah ancaman ekstremisme ini," ujar Malik.
Indonesia, lanjut dia, terbukti berhasil membendung propaganda dan mencegah ancaman ISIS di dalam negeri. Ada sekitar 500 warga Indonesia yang bergabung dengan ISIS, namun jumlah ini sangat kecil dibanding populasi keseluruhan negara ini.
Berbeda dengan Inggris. Sekitar 1.600 warga negara Inggris diketahui bergabung dengan ISIS di Irak dan Suriah. Cara Indonesia membendung ekstremisme ini yang coba dipelajari oleh Cameron.
"Kami tertarik mempelajari cara Indonesia dalam membendung ekstremisme," ujar Malik.
Indonesia akan menjadi negara pertama di Asia yang disambangi Cameron usai terpilih kembali dalam pemilu Mei lalu. Selain bersama menteri kabinetnya, Cameron juga memboyong para pengusaha asal Inggris untuk menjajaki kerja sama dengan Indonesia dalam kunjungannya selama dua hari.
Ada 30 pemimpin usaha yang diboyong Cameron dalam kunjungannya kali ini. Malik mengatakan, para pengusaha ini bergerak di bidang yang paling dikuasai Inggris, yaitu teknik, finansial, energi, teknologi dan infrastruktur.
Beberapa nota kesepahaman akan ditandatangani dalam kunjungan besok, terkait bidang investasi, energi, infrastruktur dan teknologi. Dalam bidang antariksa, lanjut Malik, juga akan dilakukan penjajakan kerja sama.
"ini adalah kunjungan pertama perdana menteri ke luar Eropa. Asia tenggara dan Indonesia yang dipilih. Ini membuktikan bahwa Indonesia adalah mitra kunci di Asia, bersama dengan India dan China dalam membentuk perekonomian dunia di abad ke-21," kata Malik.
(den)