Dokter AS Pembunuh Singa Cecil Dihujani Ancaman Mati

Jakarta, CNN Indonesia -- Pemburu yang membunuh Cecil, singa kesayangan rakyat Zimbabwe, menuai kemarahan di internet. Berbagai cacian dan cercaan hingga ancaman kematian dilayangkan para pengguna sosial media yang murka atas kematian si kucing besar.

Walter James Palmer, seorang dokter gigi asal Minnessota, Amerika Serikat, mengaku telah membunuh Cecil dengan busur panah pada 1 Juli lalu. Butuh 40 jam bagi Cecil untuk mati setelah tertembak panah.

Dua orang pemandu Palmer ditahan dan akan diadili. Palmer mengaku melakukan semuanya sesuai hukum, namun pemerintah Zimbabwe menganggap perburuan tersebut tidak terdaftar.

Kemarahan atas kematian Cecil, singa yang menjadi ikon alam liar Zimbabwe disalurkan di internet. Klinik gigi tempat Palmer bekerja dihujani komentar hujatan dan ancaman.

"Saya harap pemberitaan akan menghancurkan kariermu dan kau diekstradisi ke Zimbabwe untuk diadili. Kau telah mempermalukan Amerika," kata seorang pengguna Facebook, Sarah Morison, di akun klinik gigi River Bluff tempat Palmer bekerja.

Petisi juga dibuat di internet untuk menghukum Palmer. Tidak satu atau dua, ada enam petisi soal Cecil di situs care2.com. Salah satunya adalah "Demand Justice for Cecil Lion in Zimbabwe" yang telah ditandatangani lebih dari 210 ribu orang.

Pengguna Twitter juga menggila menanggapi kematian Cecil. Dengan tandapagar #Cecilthelion mereka mengutuk tindakan Palmer. Berbagai meme dibuat untuk mengenang Cecil.

Di antaranya datang dari perancang busana dari keluarga Hilton, Nicky Hilton Rothschild, yang mengatakan bahwa berburu bukanlah olahraga.

[Gambas:Twitter]

Model terkenal AS Gigi Hadid juga menyampaikan pandangannya. Dia mengatakan bahwa Palmer akan mendapatkan karma karena telah membunuh Cecil.

[Gambas:Twitter]

Tidak hanya kecaman, ancaman pembunuhan juga dilayangkan para pengguna Twitter terhadap Palmer yang kini telah dijuluki sebagai pria paling dibenci sedunia.

[Gambas:Twitter]

[Gambas:Twitter]

[Gambas:Twitter]

Palmer mengaku menyewa dua orang di Zimbabwe untuk memandunya berburu sebesar US$50 ribu. Cecil ditembak dengan panah namun tidak langsung mati, berdasarkan laporan aparat. Setelah 40 jam mereka berhasil melacak Cecil dan menembaknya.

Singa gagah berambut kehitaman itu kemudian dikuliti dan dipenggal kepalanya. Kepalanya sempat hilang dan belum ditemukan.

Palmer sendiri memang seorang pemburu ulung yang telah keliling dunia untuk berburu binatang besar. Tahun 2008, dia memamerkan foto di situs pemburu dengan beberapa singa hasil buruannya.

Walter James Palmer (kanan) telah keliling berbagai negara untuk berburu hewan-hewan besar. (Dok. Trophyhuntamerica.com)

Dia juga pernah menembak mati macan tutul, badan dan elk, jenis rusa terbesar. Palmer pernah diulas di New York Times tahun 2009 setelah menembak seekor elk raksasa dengan busur dan panah.

Tahun 2008 dia terancam dipenjara karena berbohong soal pembunuhan beruang yang dilakukannya di Wisconsin. Dia kemudian mendapatkan hukuman percobaan.

Sementara itu, klinik gigi tempat Palmer bekerja dilaporkan tutup sementara setelah muncul seruan untuk tidak mendatanginya lagi.

[Gambas:Twitter] (stu)