Keluarga Korban MH370 Akan Perbarui Kompensasi
Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 31 Jul 2015 17:29 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Penemuan puing pesawat di sebuah pulau terpencil di selatan Samudera Hindia membuka lembaran baru pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang. Pengacara maskapai mengatakan bahwa keluarga korban ingin memperbarui kompensasi yang mereka terima.
MH370 raib pada Maret tahun lalu, dalam rute perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing, membawa 239 penumpang dan kru pesawat. Pesawat ini hilang tanpa jejak, dan menjadi misteri penerbangan terbesar saat ini. Penemuan puing Boeing 777 ini bisa jadi menjadi bukti fisik pertama yang bisa dijadikan petunjuk pencarian selanjutnya.
Mayoritas penumpang pesawat adalah warga negara China, dan dalam daftar manifes penerbangan Malaysia Airlines juga terdapat tujuh warga negara Indonesia.
Zhang Qihuai, pengacara keluarga korban asal China, mengatakan bahwa lebih dari 30 keluarga korban di China sudah sepakat untuk mengajukan gugatan jika puing itu dikonfirmasi bagian dari pesawat yang hilang.
Menurut Zhang, para keluarga korban sedang mempertimbangkan akan mengajukan gugatan di China, Malaysia, atau Amerika Serikat.
Joseph Wheeler, konsultan khusus dari lembaga pengacara di Australia mengatakan ia sudah memulai pembicaraan baru dengan lebih banyak keluarga di Malaysia sejak penemuan puing pada Rabu.
“Ini memunculkan monitor dan rekomendasi baru kepada keluarga,” kata Wheeler.
“Apakah mereka yang kami cintai atau tidak, saya pasti akan menggugat Malaysia Airlines, mereka membuat kami menderita, mereka harus bertanggung jawab,” kata Li Zen, yang suaminya menjadi penumpang MH370.
Baik pihak Boein ataupun Australia sepertinya yakin bahwa puing pesawat yang ditemukan merupakan bagian dari Boeing 777. Namun penyelidik masih harus memastikan dugaan itu, termasuk dugaan apakah betul puing itu milik MH370 yang hilang. (stu)
MH370 raib pada Maret tahun lalu, dalam rute perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing, membawa 239 penumpang dan kru pesawat. Pesawat ini hilang tanpa jejak, dan menjadi misteri penerbangan terbesar saat ini. Penemuan puing Boeing 777 ini bisa jadi menjadi bukti fisik pertama yang bisa dijadikan petunjuk pencarian selanjutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Zhang, para keluarga korban sedang mempertimbangkan akan mengajukan gugatan di China, Malaysia, atau Amerika Serikat.
Joseph Wheeler, konsultan khusus dari lembaga pengacara di Australia mengatakan ia sudah memulai pembicaraan baru dengan lebih banyak keluarga di Malaysia sejak penemuan puing pada Rabu.
“Ini memunculkan monitor dan rekomendasi baru kepada keluarga,” kata Wheeler.
“Apakah mereka yang kami cintai atau tidak, saya pasti akan menggugat Malaysia Airlines, mereka membuat kami menderita, mereka harus bertanggung jawab,” kata Li Zen, yang suaminya menjadi penumpang MH370.
Baik pihak Boein ataupun Australia sepertinya yakin bahwa puing pesawat yang ditemukan merupakan bagian dari Boeing 777. Namun penyelidik masih harus memastikan dugaan itu, termasuk dugaan apakah betul puing itu milik MH370 yang hilang. (stu)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK