Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi di Pulau Reunion mengkonfirmasi bahwa sepotong puing, yang diyakini merupakan bagian dari pintu sebuah pesawat, ditemukan di pesisir pantai di pulau tersebut, dekat dengan ditemukannya puing dari pesawat jenis Boeing 777 yang diduga milik pesawat Malaysian Airlines MH370.
Dikutip dari media Inggris, The Independent, sejumlah laporan terkait bagian pintu pesawat datang dari pulau Reunion yang termasuk wilayah Perancis tersebut, terletak dekat Madagaskar, Samudera Hindia sejak Ahad (2/8) pagi.
Laporan di sejumlah media menyebutkan bahwa potongan pintu tersebut ditemukan di daerah yang mendekati bandara di Pulau Reunion, yang memiliki luas sekitar 2.500 kilometer persegi tersebut, tak jauh dari puing yang telah dipastikan merupakan bagian dari pesawat Boeing 777.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(
Baca juga: Malaysia Pastikan Puing di Reunion Milik Boeing 777)
Hingga berita ini ditulis, belum ada konfirmasi resmi dari pihak berwenang soal apakah puing pintu pesawat tersebut merupakan bagian dari pesawat MH370 yang hilang tanpa jejak pada 8 Maret 2014, dengan membawa 227 penumpang dan 12 awak.
Para pejabat setempat di pulau yang dijajah oleh Perancis pertama kali pada 1640 ini tengah menyelidiki temuan baru tersebut. Puing ini rencananya juga akan dikirimkan dalam waktu dekat ke Perancis untuk diteliti bersama dengan puing yang diduga sebagai flaperon pesawat boeing 777.
Laporan penemuan bagian pintu pesawat ini mencuat beberapa jam setelah seorang warga Saint Andre mengaku menemukan sebuah kursi pesawat yang dia yakini milik pesawat MH370. Belum ada konfirmasi apapun terkait hal ini.
Sebelumnya, sebuah botol deterjen cair yang diproduksi di Jakarta, Indonesia ditemukan di dekat lokasi penemuan puing pesawat yang diduga kuat milik Boeing 777. (
Baca juga: Botol Sabun Buatan Indonesia Ditemukan Dekat Puing Boeing 777)
Selain itu, media berbahasa Perancis, Linfo.re, melaporkan bahwa seorang tukang kebun setempat menemukan sebuah koper di dekat tempat puing pesawat Boeing 777 itu ditemukan. Koper tersebut akan dikirim ke unit polisi di luar Paris yang mengkhususkan diri dalam tes DNA.
Puing yang ditemukan di Pulau Reunion, 5.000 kilometer dari tempat diduga jatuhnya pesawat, diangkut dengan pesawat Air France dikirimkan ke laboratorium militer yang khusus meneliti soal puing pesawat di kota Toulouse. Puing ini akan dianalisis di laboratorium dikelola oleh 600 ahli, dan dioperasikan oleh Kementerian Pertahanan Perancis. Meski demikian, para penyidik Perancis diperkirakan akan memulai meneliti puing tersebut pada Rabu siang pekan depan, dihadiri oleh para penyidik asal Malaysia. Para penyidik berharap bahwa puing sepanjang 2 hingga 2,5 meter yang diduga sebagai flaperon pesawat boeing 777 itu dapat memberikan jawaban atas hilangnya pesawat Malaysian Airlines MH370. (ama/ama)