Menlu RI Pimpin Pertemuan ASEAN-Korsel, Bahas Kerja Sama

Ranny Virginia Utami | CNN Indonesia
Kamis, 06 Agu 2015 16:42 WIB
Di tahun terakhir masa kepemimpinan Indonesia dalam kerja sama kemitraan ASEAN-Korea Selatan, Menlu RI Retno Marsudi mengungkapkan capaian kerja tiga tahun ini.
Di tahun terakhir masa kepemimpinan Indonesia dalam kerja sama kemitraan ASEAN-Korea Selatan, Menlu RI Retno Marsudi mengungkapkan capaian kerja tiga tahun ini. (Dok. Kemlu RI via @Portal_Kemlu_RI)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah pencapaian dalam kerja sama kemitraan antara ASEAN dan Korea Selatan selama tiga tahun terakhir disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, selaku koordinator ASEAN-Korea Selatan periode 2012-2015 saat pertemuan ASEAN Ministerial Meeting (AMM) di Kuala Lumpur Malaysia, Rabu (5/8) kemarin.

Retno mengungkapkan kerja sama antara ASEAN dan Korea Selatan selama ini berkembang cukup positif sehingga mampu mendorong pembangunan di ASEAN dan kawasan. Salah satunya, kerja sama di bidang penguatan kapasitas pertanian dan Usaha Kecil Menengah (UKM).

"Dari 129 proyek, 71 proyek telah selesai diimplementasikan, 24 proyek sedang berjalan dan 34 proyek akan diimplementasi sampai dengan akhir tahun 2015," ujar Retno dalam keterangan pers yang diterima CNN Indonesia, Kamis (6/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama kepemimpinan Indonesia di kerja sama kemitraan ASEAN-Korea Selatan, Indonesia berhasil mendorong Korea Selatan agar membuka kantor perwakilannya untuk ASEAN di Jakarta pada Oktober 2012. Selain itu, Indonesia juga menetapkan target perdagangan ASEAN dan Korea Selatan pada 2020 sebesar US$200 miliar melalui Area Perdagangan Bebas ASEAN-Korea Selatan (AKFTA).

"Pada 2017, Korea Selatan berencana mendirikan ASEAN culture house di Busan dan menetapkan tahun tersebut sebagai ASEAN-ROK Cultural Exchange Year," ujar Retno.

Sementara kerja sama kemitraan ASEAN dengan negara mitra wicara, seperti Jepang, Uni Eropa dan Kanada lebih berfokus di bidang ekonomi. Retno menegaskan kepada negara anggota ASEAN untuk lebih mendorong sektor perdagangan dan investasi sehingga pertumbuhan ekonomi akan terintegrasi dan merata di kawasan.

Di sisi lain, hubungan Indonesia dan Korea Selatan sendiri lebih berfokus kepada people to people contact. Di sela pertemuan AMM, Menlu RI Retno dan Menteri Luar Negeri Korea Selatan Yun Byung-se membahas mengenai kelanjutan upaya bebas visa bagi warga Indonesia ke Korea Selatan dan bersepakat untuk menyelenggarakan Komisi Bersama Kerja Sama Bilateral (JCBC) pada Desember nanti demi mendorong kerja sama yang lebih komprehensif ke depan.

Tahun ini adalah tahun terakhir kepemimpinan Indonesia dalam kerja sama kemitraan ASEAN-Korea Selatan. Pada periode 2015-2018, kepemimpinan kerja sama kemitraan ASEAN-Korea Selatan akan dilanjutkan oleh Kamboja. (stu/stu)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER