washington, CNN Indonesia -- Mantan Presiden Amerika Serikat Jimmy Carter mengungkapkan pada publik bahwa dirinya mengidap kanker. Penyakit mematikan yang menurut dia telah menyebar ke beberapa bagian tubuhnya itu terdeteksi usai Carter menjalani bedah hati.
"Saya akan mengatur ulang jadwal karena akan menjalani perawatan oleh para dokter di Emory Healthcare. Pernyataan publik yang lebih lengkap akan segera dibuat setelah beberapa fakta diketahui, kemungkinan pekan depan," kata pria 90 tahun ini, dikutip Reuters, Rabu (13/8).
Carter, seorang politisi Partai Demokrat, adalah presiden ke-39 AS dari tahun 1977 hingga 1981 setelah mengalahkan calon dari Republik Gerald Ford. Dia dikalahkan dalam pemilu berikutnya pada 1980 oleh Ronald Reagan, seorang Republikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keluarga Carter memang memiliki riwayat kanker pankreas, termasuk orang tuanya, dua kakak perempuannya dan adik lelakinya, semuanya meninggal karena penyakit ini.
Kepada New York Times pada tahun 2007, Carter mengatakan bahwa dia dan beberapa orang anggota keluarganya telah memberikan sampel darah untuk penelitian genetika demi keperluan penelitian kanker.
Tidak merokokDitanya soal mengapa dia masih bisa selamat dari kanker hingga usia tua, Carter mengatakan itu karena dia tidak merokok, berbeda dengan ayah dan anggota keluarganya yang merupakan perokok berat.
"Saya tidak pernah merokok. Ayah saya perokok berat. Mereka semua merokok," kata Carter.
Kesehatannya belakangan menurun, ditandai dengan dipersingkatnya kunjungan Carter ke Guyana Mei lalu. Pekan lalu, Carter menjalani bedah pengangkatan tumor kecil di hatinya.
Menyusul pengumuman penyakitnya tersebut, ucapan dukungan berdatangan salah satunya dari Presiden Barack Obama yang saat ini tengah berlibur di Martha's Vineyard, Massachusetts.
"Jimmy, kau masih tangguh seperti dulu, dan bersama dengan warga Amerika yang lain, kami mendukungmu," kata Obama dalam pernyataannya yang dirilis Gedung Putih.
(den)