Atasi Perubahan Ikllim, Obama Pangkas Emisi Karbon di AS

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Selasa, 04 Agu 2015 10:21 WIB
Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengeluarkan peraturan yang kontroversial soal mengatasi perubahan iklim dan pemanasan global pada Senin (3/7).
Keputusan Presiden Obama mengurangi emisi karbon menuai protes dari anggota Kongres. (Reuters/Jonathan Ernst)
Washington, D.C., CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengeluarkan peraturan yang kontroversial soal mengatasi perubahan iklim dan pemanasan global pada Senin (3/8).

Diberitakan Reuters, Obama dalam rencana pemotongan emisi karbon menerapkan peraturan pemotongan emisi sebanyak 32 persen dari kadar tahun 2005 pada 2030 untuk sektor pembangkit listrik.

Langkah ini, lanjut dia, akan mengurangi tagihan listrik dan meningkatkan kesehatan bagi warga miskin di AS. Obama juga menyerukan penggunaan energi terbarukan untuk mengganti batu bara sebagai sumber pembangkit listrik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rencana ini diperkirakan akan memberikan AS posisi kuat dalam perundingan internasional mengatasi pemanasan global di Paris akhir tahun ini.

AS sebelumnya telah berkomitmen untuk memangkas emisi gas rumah kaca di seluruh sektor ekonomi dari 26 persen pada 2005 menjadi 28 persen pada 2025.

Obama menggunakan hak eksekutifnya dalam peraturan ini, melangkahi mandat Kongres yang menolak upaya di tingkat legislatif untuk mengurangi polusi dari karbondioksida, gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan bumi.

Peraturan baru Obama ini menuai kontroversi dengan penolakan dari para anggota dewan dan pelaku industri. Obama bersikeras bahwa ini tepat untuk menjaga keberlangsungan lingkungan.

"Kita adalah generasi pertama yang merasakan dampak perubahan iklim. Kita juga generasi terakhir yang bisa melakukan sesuatu untuk mengubahnya," kata Obama dalam pidatonya di Gedung Putih.

"Kita hanya punya satu rumah. Hanya satu planet. Tidak ada rencana B," tegas Obama lagi.

Para politisi Partai Republik mengecam langkah Obama yang menurut mereka arogan. Menurut pemimpin mayoritas Senat Mitch McConnell, peraturan ini akan mematikan banyak pembangkit listrik dan membuat tarif energi meningkat.

"Saya akan melakukan apa pun untuk menghentikannya," kata McConnell.

Obama membantah peraturan baru ini akan meningkatkan tarif listrik dan menyengsarakan kaum miskin. "Jika kau peduli pada komunitas minoritas yang berpenghasilan rendah, maka lindungi udara yang mereka hidup," ujar Obama.

Pembangkit listrik ramah lingkungan merupakan fokus kunci kampanye Obama pada tahun 2008. Isu ini juga menjadi perhatian pada pemilu tahun 2016 mendatang. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER