Jakarta, CNN Indonesia -- Vester L. Flanagan, tersangka penembakan dua wartawan televisi WDBJ7 dalam sebuah siaran langsung di Virginia, Amerika Serikat sempat menggugat stasiun televisi tempat dia bekerja di Florida, WTWC, karena merasa terdiskriminasi.
Dikutip dari Reuters, Flanagan, 41, merupakan pria kulit hitam yang sempat bekerja di stasiun televisi WTWC, yang berlokasi di Tallahassee, Florida pada 2000, sebelum dia bekerja di stasiun televisi WDBJ7. Dalam gugatan yang diajukan di pengadilan federal terhadap WTWC, Flanagan mengaku sempat dipanggil "monyet" oleh salah seorang produser.
Flanagan juga melaporkan bahwa atasannya di stasiun TV tersebut menganggap orang berkulit hitam adalah pekerja yang malas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Catatan pengadilan menunjukkan bahwa kasus ini telah diselesaikan dan diberhentikan setahun setelah gugatan diajukan. Meski demikian, tidak ada informasi soal bagaimana kasus ini selesai.
Ketika bekerja di Florida, Flanagan merupakan penyiar berita untuk siaran akhir pekan, dan reporter untuk siaran malam.
Saat gugatan diajukan, kontrak kerjanya tidak diperpanjang karena pemotongan anggaran, menurut sebuah artikel di media Tallahassee Democrat yang dipublikasikan tahun 2000.
Flanagan kemudian bekerja untuk WDBJ7 di Virginia. Ketika siaran di WDBJ7, Flanagan memakai nama Bryce Williams.
Flanagan keluar dari stasiun TV WDBJ7 dua tahun lalu karena alasan yang tidak dipublikasikan, namun sejumlah rekannya menyatakan dia dipecat dengan tidak hormat.
"Dua tahun lalu, kami harus memecatnya dari perusahaan. Kami tahu bahwa dia masih tinggal di daerah sekitar," kata Manajer WDBJ, Jeff Marks.
Menurut akun media sosial miliknya, Flanagan merupakan lulusan Universitas Negeri San Fransisco. Juru bicara universitas tersebut menyatakan Flanagan lulus tahun 1995 dengan dari jurusan jurnalistik radio dan televisi.
Pembalasan untuk Tragedi CharlestonSementara, mengutip
CNN, ABC News melaporkan dalam akun Twitter bahwa pihaknya menerima 23 halaman manifesto yang dikirimkan melalui fax atas nama Bryce Williams. Dokumen tersebut kini masih diselidiki pihak kepolisian.
ABC mengungkapkan secara singkat bahwa dalam manifesto tersebut, Flanagan menyatakan bahwa dia selalu terdiskriminasi dan menjadi korban penghinaan karena dia gay dan berkulit hitam.
Dalam manifesto tersebut, Flanagan juga mengungkapkan dia merasa terpanggil untuk membalas dendam atas serangan penembakan di gereja kulit hitam Charleston, Carolina Selatan yang dilakukan oleh Dylann Roof pada Juni lalu.
Selain itu, dia juga terinspirasi oleh Seung Hui Cho, pelaku pembantaian di Virginia Tech pada 2007 silam.
"Kalian ingin perang ras? Mari perang, warga kulit putih!!!," bunyi manifesto Flanagan yang dikutip oleh ABC.
Flanagan diduga melakukan penembakan dalam sebuah siaran langsung yang menewaskan wartawan WDBJ7, yakni Alison Parker, 24 dan juru kamera Adam Ward, 27, pada Rabu (26/8).
Melalui akun Twitter miliknya atas nama Bryce Williams, Flanagan sempat menuliskan bahwa Alison "pernah melontarkan komentar rasis."
Sementara terkait korban lainnya, Flanagan menuliskan "Adam melaporkan saya ke HRD setelah sempat bekerja dengan saya satu kali!!!"
Belum jelas apakah cuitan tersebut berkaitan dengan penembakan. CNN juga tidak dapat mengkonfirmasi klaim yang dicuit Flanagan.
Insiden penembakan terjadi pada pukul 6.45 pagi waktu setempat ketika Parker dan Ward tengah melakukan siaran langsung untuk segmen program berita pagi di Bridgewater Plaza, sebuah tempat perbelanjaan dan rekreasi di dekat Moneta, Bedford County, Virginia.
Ketika penembakan terjadi, kamera sempat menangkap sosok pelaku penembakan sebelum kamera jatuh ke lantai.
Marks menyatakan bahwa sang pelaku penembakan diyakini melepaskan tembakan enam hingga tujuh kali.
Insiden ini menewaskan Parker dan Ward. Sementara sang nara sumber yang diwawancarai, Vicki Gardner, direktur eksekutif regional untuk Kamar Dagang Smith Mountain Lake, menderita luka tembak di bagian punggung dan menjalani operasi di rumah sakit.
Sementara, Flanagan sempat melarikan diri dan menembak dirinya sendiri dalam pengejaran polisi. Flanagan dilarikan ke rumah sakit dan belum diketahui kondisinya.
(ama/ama)