Polisi Ditarik Mundur, Imigran Banjiri Stasiun Utama Budapest

Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 04 Sep 2015 02:05 WIB
Para imigran membanjiri stasiun utama Budapest setelah polisi mundur, namun otoritas membatalkan semua kereta api yang menuju Eropa Barat.
Imigran membanjiri stasiun dan langsung menaiki kereta agar bisa menuju Eropa Barat, namun otoritas malah membatalkan semua kereta ke kawasan itu. (Reuters/Leonhard Foeger)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ratusan imigran tumpah di jalur kereta api utama Stasiun Budapest setelah polisi Hungaria mengakhiri penjagaan ketat. Meski begitu, pihak berwenang membatalkan semua kereta yang menuju ke Eropa Barat.

Dikutip dari Reuters (3/9), mereka berdesakan sambil menjejalkan anak-anaknya melalui jendela kereta yang terbuka agar dapat bertolak ke Austria atau Jerman.

"Mohon perhatian, kereta di Jalur 8 tidak berangkat. Mohon turun dari kereta," suara menggema melalui interkom stasiun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih dari 2.000 imigran sebagian besar merupakan pengungsi dari di Timur Tengah dan Afrika telah berkemah di depan Stasiun Kereta Api Keleti. Akses bagi mereka ditutup oleh otoritas karena aturan Uni Eropa melarang orang bepergian tanpa dokumen resmi.

Kebuntuan ini merupakan gejala terbaru dari krisis migrasi Eropa yang terburuk sejak perang Yugoslavia di era 1990-an.

Hingga saat ini, tidak ada pernyataan tentang mengapa petugas kepolisian ditarik mundur.

Hungaria menjadi salah satu negara transir bagi imigran yang ingin menuju Eropa Barat. (Reuters/Leonhard Foeger)
Penarikan mundur polisi terjadi berbarengan dengan mulainya sesi parlementer khusus Hungaria untuk membicarakan pengetatan hukum migrasi dan hukuman bagi yang berupaya menerobos pagar setinggi 3,5 meter yang tengah dibangun Hungaria di perbatasannya dengan Serbia.

Menurut anggota senior partai berkuasa Fidesz, Gergely Gulyas, amandemen dapat diloloskan minggu ini guna memotong angka perlintasan batas negara secara ilegal menuju "nol" pada pertengahan September.

Hungaria menjadi salah satu negara transit bagi para imigran yang telah melewati Balkan menuju Uni Eropa.

Petugas setempat menutup stasiun kereta api Budapest pada Selasa (1/9), lalu membuka kembali tetapi melarang imigran masuk. Keputusan itu berkebalikan dengan insiden yang terjadi hari Senin (31/8) ketika pertugas membiarkan ratusan imigran tanpa dokumen menumpangi kereta api menuju Jerman. (stu)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER