Yaman, CNN Indonesia -- Sekitar 10 orang umat Muslim yang sedang melakukan shalat Idul Adha, Kamis (24/9) tewas. Mereka tewas karena serangan bom bunuh diri. Mengutip Reuters, bom bunuh diri ini didalangi oleh anggota ISIS yang menyamar menjadi perempuan.
Dia meledakkan dirinya di sebuah masjid yang dijalankan oleh kelompok Houthi Yaman. ISIS ini mengklaim serangannya di masjid al-Balili di luar kota tua Sana'a, Yaman ini telah membunuh dan melukai puluhan 'rejectionist'. Kelompok militan Sunni menggunakan istilah tersebut untuk menggambarkan Muslih Syiah yang dianggap sesat.
"Dalam operasi penyelamatan yang difasilitasi Tuhan sebagai bagian dari pembalasan dendam bagi kaum Muslim dari rejectionist Houthi, saudara Abu Omar al-Hadidi memasuki kerumunan orang-orang murtad Houthi di masjid al-Balili dan meledakan bom bunuh diri sehingga menyebabkan puluhan orang binasa atau terluka," ungkap pernyataam ISIS tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah orang yang terluka pun masing simpang siur. Petugas medis mengatakan sedikitnya ada 36 orang yang terluka. Namun sebuah situs website Houthi mengatakan setidaknya 10 orang, sementara media Arab mengatakan ada 25 orang luka.
Saksi mata mengungkapkan bahwa sebelumnya ada dua serangan bunuh diri di masjid saat mereka sedang merayakan Idul Adha.
Nayef, yang tinggal di dekat masjid, mengatakan bahwa dia mendengar satu ledakan dan diikuti oleh ledakan kedua. "Kami berkumpul untuk menyelamatkan yang terluka. Situasi ini sangat menyakitkan dan ada darah di mana-mana."
Menurut saksi, ledakan pertama terkadi saat jamaah sudah berkumpul untuk shalat.
(chs)