Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan manajer lab komputer Harvard, Shwan Bunn, diadili atas tuduhan mencuri uang universitas sebesar US$80 ribu atau setara Rp1,1 miliar untuk membeli seperangkat Lego dan peralatan elektronik, seperti iPad.
Seperti dilansir RT, Kamis (24/9), Bunn sudah bekerja di Harvard selama 17 tahun ketika dituduh menggunakan kartu kredit universitas untuk membeli keperluan rumahnya di Waltham, Massachusetts, Amerika Serikat, termasuk iPad, televisi, Lego, dan tempat sampah.
Dalam sidang di Pengadilan Tinggi Woburn, Bunn dinyatakan bersalah atas tuduhan pencurian dan memasukkan laporan salah ke dalam pembukuan perusahaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Investigasi atas kasus ini sebenarnya bermula ketika Departemen Manajemen Risiko dan Audit Layanan Harvard melakukan pemantauan keuangan universitas secara keseluruhan pada awal tahun ini. Ditemukan beberapa masukan yang tidak konsisten hingga berujung kecurigaan terhadap Bunn.
Para jaksa lantas menjabarkan bahwa ternyata selama empat tahun, Bunn menggunakan kartu kredit universitas untuk membeli keperluan pribadi. Untuk menutupi perbuatannya, Bunn membuat laporan palsu yang tidak sesuai dengan barang-barang di departemennya.
"Ini pelanggaran kepercayaan oleh karyawan sekolah. Selama periode empat tahun, tersangka diduga membeli keperluan pribadi senilai US$80 ribu dengan menyelewengkan sumber dari pelajar dan fakultas di Universitas Harvard," ujar Jaksa Distrik, Marian Ryan.
Bunn dibebaskan tanpa jaminan setelah sidang pembacaan putusan pada Rabu. Namun, ia diharuskan memakai gelang pemantau elektronik dan mengikuti aturan jam malam. Ia akan kembali mengikuti sidang pada 28 Oktober mendatang.
(stu)