Jakarta, CNN Indonesia -- Setidaknya tujuh orang tewas dan 13 lainnya terluka akibat 17 ledakan bom dalam bingkisan yang mengguncang daerah otonom Guanxi Zhuang di selatan China pada Rabu (30/9).
Seperti dilansir
CNN, investigasi awal menunjukkan bahwa ledakan tersebut berasal dari rangkaian bom dalam bingkisan yang diletakkan di kursi di Liucheng dan beberapa tempat lain.
Sekitar pukul 15.50 waktu setempat, ledakan pertama terjadi. Petugas gawat darurat langsung menuju lokasi ledakan yang mengakibatkan kerusakan bangunan dan kendaraan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diberitakan kantor berita China, Xinhua, tersangka pelaku bom tersebut adalah pria dari Kota Liuchen Tai Po. Kini, proses investigasi masih terus dilakukan.
Hingga kini, belum ada kepastian total korban jiwa dalam insiden ini.
South China Morning Post mengabarkan angka kematian mencapai enam orang. Menurut surat kabar ini, ada 15 ledakan yang tersebar di berbagai tempat, termasuk mal, penjara, rumah sakit, dan pasar sayur.
Sementara itu, People's Daily melansir dalam akun Twiter resmi mereka bahwa rangkaian ledakan tersebut menewaskan tujuh orang. People's Daily juga memberitakan bahwa polisi sedang memburu tersangka pelaku serangkaian ledakan ini.
(stu/stu)