Penembakan di Festival Syiah Iran, Dua Orang Tewas

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Sabtu, 17 Okt 2015 17:52 WIB
Setidaknya dua nyawa melayang dan dua orang lainnya terluka dalam aksi penembakan dalam sebuah festival Muslim Syiah di Iran pada Jumat (16/10) malam.
Ilustarasi penembakan. (Thinkstock/Ivan Kmit)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setidaknya dua nyawa melayang dan dua orang lainnya terluka akibat aksi penembakan dalam sebuah festival Muslim Syiah di Iran pada Jumat (16/10) malam.

Merujuk laporan kantor berita Iran, Fars, insiden terjadi ketika sekelompok penyerang dalam mobil mendekati massa Syiah di Kota Dezful, Khuzestan, dan mulai memberondongkan tembakan sekitar pukul 22.30 waktu setempat.

Seteleh proses identifikasi, dua warga bernama Hossein Karimi Yeganeh dan Bahman Rezaie dinyatakan tewas. Dua korban luka dilarikan ke rumah sakit. Hingga kini, belum ada kelompok yang mengklaim serangan ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Insiden ini terjadi ketika warga sedang mengadakan acara Ashura, festival 10 hari untuk mengenang dibunuhnya cucu Nabi Muhammad, Hussein, oleh kaum Sunni. Sejak saat itu, Islam terbagi menjadi dua kelompok, yaitu Syiah yang merupakan pengikut Hussein, dan Sunni.

Di hari yang sama, penyerangan serupa terhadap umat Syiah juga terjadi di Arab Saudi. Seorang pria bersenjata menembak mati lima orang dalam serangan ke satu gedung pertemuan muslim Syiah di Arab Saudi. Pelaku akhirnya tewas dalam baku tembak dengan polisi.

“Satu orang melepas yang tembakan ke arah husseiniya akhirnya tewas ditembak, pelaku berusia 20-an tahun,” demikian kutipan laporan dari televisi pemerintah Saudi, Al Ekhbariya.

Serangan yang diklaim oleh ISIS ini dinilai akan meningkatkan ketegangan di provinsi timur Arab Saudi itu, yang mayoritas penduduknya adalah Muslim Syiah. Provinsi ini menjadi pusat serangan militan garis keras Sunni yang memandang Muslim Syiah adalah murtad dan pantas dibunuh.

Saudi sebenarnya sudah menerjunkan pasukan pengamanan di sekitar pusat perkumpulan Syiah. Namun, sebagian aktivis lokal menuding pasukan pengaman belum melakukan upaya keras untuk mencegah serangan.

Aparat Saudi sendiri pada Juli lalu mengumumkan bahwa mereka telah menahan 431 tersangka ISIS yang merencanakan serangan di beberapa tempat ibadah. (stu/stu)
ARTIKEL
TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER