Menteri Transportasi Rusia Menuju Lokasi Jatuhnya Pesawat

Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah pesawat Rusia yang membawa 217 penumpang dan tujuh kru pesawat jatuh di Semenanjung Sinai pada Sabtu (31/10), dalam rute dari Sharm el-Sheikh Mesir menuju St Petersburg, Rusia.  

Semua orang di dalam pesawat, termasuk 25 anak-anak, dikonfirmasi meninggal oleh otoritas Mesir dan Rusia.

Pilihan Redaksi Maskapai Eropa Tolak Terbang di Atas Lokasi Jatuhnya Pesawat Rusia Bantah Klaim Tanggung Jawab ISIS Atas Jatuhnya Pesawat Rusia Perkarakan Maskapai Kogalymavia Usai Pesawatnya Jatuh Kotak Hitam Pesawat Rusia Jatuh di Mesir Berhasil Ditemukan

Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyatakan membuka investigasi atas kecelakaan pesawat Kogalymavia Airlines itu pada Sabtu, dan hari ini (Minggu (1/11), menteri transportasi dan situasi darurat Rusia, beserta kepala Otoritas Navigasi Udara Federal (Rosaviatsia) akan langsung mendatangi lokasi jatuhnya pesawat.

“Maxim Solokov (menteri transportasi), Vladimir Puckov (menteri darurat), dan Alexander Neradko (kepala Rosaviatsia) akan menuju lokasi kecelakaan, bersama respresentatif Komite Aviasi antarnegara bagian), dan pihak berwenang dari departemen lain. Pekerjaan akan dimulai pada pagi hari sejak subuh, dan embun bergerak naik dari lokasi tragedi,” kata kementerian transportasi lewat pernyataan.

Minggu pagi, pesawat kementerian darurat telah mendarat di Kairo, dengan para menteri, termasuk Solokov, yang mengepalai komisi pemerintah tak lama setelah pesawat jatuh.

Jatuhnya pesawat Kogalymavia, dikutip dari Sputnik, merupakan tragedi terburuk dalam sejarah aviasi Rusia.

Tak lama setelah pesawat itu jatuh, pada Sabtu, dua maskapai Eropa, Lufthansa asal Jerman dan Air France-KLM memutuskan menghindari lokasi jatuhnya pesawat Rusia atas alasan keamanan, hingga terdapat kejelasan mengenai penyebab jatuhnya pesawat. (stu)