Monrovia, CNN Indonesia -- Dua bulan setelah dinyatakan bebas Ebola, virus mematikan ini kembali menjangkiti Liberia. Tiga kasus baru tercatat selama pekan ini, membuat pemerintah Liberia kembali mewaspadai merebaknya wabah.
Menurut Kementerian Kesehatan Liberia, pasien baru dinyatakan positif Ebola pada Kamis lalu setelah dilakukan tes darah, seperti dikutip dari CNN, Sabtu (21/11). Ketiga pasien Ebola itu kini menjalani perawatan intensif di rumah sakit ibukota Monrovia.
Lebih dari 40 orang yang melakukan kontak dengan penderita juga terus dipantau dengan ketat, kata juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, Margaret Ann Harris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemungkinan kita akan menemukan kasus lainnya. Kunci untuk menghentikan wabah ini adalah menemukan sumbernya dan mencegahnya menjangkiti yang lain," ujar Bernice Dahn, menteri kesehatan Liberia.
Liberia pertama kali dinyatakan bebas Ebola pada Mei lalu, namun beberapa kasus kembali muncul. Negara Afrika Barat ini baru dinyatakan bebas Ebola oleh WHO pada September lalu setelah melalui 42 hari masa inkubasi Ebola tanpa adanya pasien baru.
Dahn optimistis mereka akan kembali memenangkan pertarungan melawan Ebola. "Jangan putus harapan dan terus menjalankan praktik yang telah kita lakukan untuk melawan Ebola sebelumnya," kata Dahn.
Liberia adalah negara dengan jumlah korban tewas terbanyak akibat Ebola di Afrika, yaitu 4.808 orang, disusul oleh Sierra Leone dan Guinea.
Lebih dari 11.300 orang tewas akibat Ebola dan 28.600 lainnya terjangkit di Afrika, berdasarkan data WHO.
(den)