Pria AS Lolos dari Dua Serangan Teror 9/11 dan Paris

CNN Indonesia
Senin, 23 Nov 2015 00:04 WIB
Matthew hampir terkena reruntuhan WTC dan nyaris tewas dalam penyerbuan ke kelab malam Bataclan di Paris.
Sebanyak 89 orang tewas di kelab itu. Total ada 137 orang meninggal dunia dalam serangan di enam tempat berbeda di Paris. (Pascal Le Segretain/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pria Amerika Serikat mengaku telah lolos dari dua serangan terorisme. Dia pernah selamat dari tragedi runtuhnya menara kembar WTC pada peristiwa 9/11 dan serangan teroris di Paris.

Diberitakan The Independent akhir pekan ini, pria bernama Matthew itu terluka tembak di kakinya dalam serangan teroris di kelab malam Bataclan di Paris. Saat itu, dia bersama ratusan orang lainnya tengah menikmati malam akhir pekan menonton konser musik di kelab tersebut.

Tiga orang bersenjata memasuki kelab tersebut dan melepaskan tembakan. Sebanyak 89 orang tewas di kelab itu. Total ada 137 orang meninggal dunia dalam serangan di enam tempat berbeda di Paris.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Matthew mengatakan, saat itu dia berjalan perlahan menuju pintu keluar dan pura-pura mati saat kakinya terluka tembak. Di luar dia ditarik oleh Daniel Psenny, jurnalis madia Le Monde, dan seorang pria lainnya.

Psenny terluka tembak saat mencoba menyelamatkan para pengunjung kelab. Saat itu dia tengah merekam kekacauan saat pengunjung kelab berhamburan menghindari tembakan.

Matthew berlindung di apartemen Psenny selama berjam-jam sebelum polisi datang. Seharusnya istri Matthew juga ikut menonton konser itu, tapi membatalkannya karena tidak menemukan orang yang bisa menjaga anak mereka.

Mathhew mengaku ini adalah serangan teroris kedua yang pernah dialaminya. Sebelumnya tahun 2001, dia hampir tewas tertimpa reruntuhan bangunan WTC saat dua pesawat menabrak gedung tersebut.

Saat itu dia sedang berjalan di bawah gedung itu, hendak rapat. Saat pesawat menabrak, dia langsung ambil langkah seribu.

"Saya berlari sepanjang setengah Manhattan. Tapi apa yang saya alami di Bataclan 1.000 kali lebih buruk," kata dia.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER