Akibat Jet Jatuh, Rusia Berhenti Beli Buah dari Turki

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Selasa, 01 Des 2015 05:29 WIB
Hubungan kedua negara terus memburuk usai dijatuhkannya pesawat  tempur Rusia oleh Turki.
Tomat menjadi salah satu hasil bumi yang tidak akan dibeli oleh Rusia dari Turki. (Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penembakan jet Rusia oleh Turki yang menewaskan seorang pilot berujung panjang. Pemerintah Rusia telah mempersiapkan langkah balasan, yaitu melalui ekonomi dengan menghentikan kerjasama dagang dengan Turki.

seperti diberitakan Sputnik, Senin (30/11), di antara yang dihentikan kerja samanya adalah perdagangan sayur dan buah. Kabinet Rusia telah menulis daftar hasil pertanian yang tidak akan mereka beli lagi dari Turki, seperti disampaikan oleh Wakil Perdana Menteri Arkady Dvorkovich dalam rapat dengan PM Rusia Dmitry Medvedev.

"Kami tengah menyelesaikan daftarnya dan jika bicara produk agrikultur, maka kita bicara dua kelompok utama, yaitu sayuran, termasuk tomat, dan buah-buahan," kata Dvorkovich.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Medvedev dalam kesempatan lain mengatakan bahwa penghentian kerja sama ini tidak bermaksud membuat rakyat Turki menderita, tetap untuk memberi pelajaran pada pemerintahan Recep Tayyip Erdogan.

Padahal, ekspor pangan Turki ke Rusia adalah salah satu sumber makanan penting bagi warga negara itu yang tengah diganjar sanksi Barat akibat konflik Ukraina. Ekspor Turki ke Rusia, yang kebanyakan makanan dan tekstil bernilai US$6 miliar  tahun lalu, berdasarkan data Renaissance Capital.

Sebelumnya Erdogan menegaskan tidak akan meminta maaf atas penembakan pesawat Rusia pekan lalu. Erdogan mengatakan bahwa Rusia yang seharusnya meminta maaf karena telah memasuki wilayah udara mereka.

Selain menghentikan kerja sama dagang, Rusia juga melarang penerbangan pesawat sewaan ke Turki. Penjualan paket wisata ke Turki juga kini dilarang.

"Semua penjualan paket wisata ke Turki dihentikan secara efektif secepatnya, pesawat sewaan ke Turki dilarang, kecuali pesawat yang biasa membawa turis Rusia dari sana,"ujar wakil Perdana Menteri Rusia lainnya, Igor Shuvalov.

Resor pantai Turki merupakan salah satu tujuan wisata favorit bagi warga Rusia. Bagi Turki, Rusia adalah penyumbang wisatawan terbesar kedua setelah Jerman.  Sekitar 4,4 juta warga Rusia mengunjungi Turki pada 2014.

Padahal sebelumnya berbagai perusahaan pariwisata di Negeri Beruang Merah telah menargetkan Turki jadi tujuan alternatif setelah insiden pesawat jatuh di Sinai, Mesir, yang banyak menewaskan warga Rusia, akibat ditembak kelompok bersenjata. (den)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER