Ethiopia Akan Hadapi Krisis Makanan pada 2016

Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 09 Des 2015 01:08 WIB
Lebih dari 10 juta warga Ethipia akan kekurangan makanan pada 2016, naik dari 8,2 juta tahun ini, diakibatkan kekeringan terburuk dalam lima dekade.
Ilustrasi (Reuters/Nacho Doce)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lebih dari 10 juta warga Ethiopia membutuhkan bantuan makanan pada 2016, naik dari 8,2 juta orang pada tahun ini.

Menurut Save the Children, Selasa (8/12), kenaikan jumlah ini diakibatkan oleh kekeringan terburuk dalam lima dekade.

Meski pertumbuhan ekonomi di Ethiopia merupakan salah satu yang tertinggi di Afrika, namun perekonomian negara ini masih bergantung pada pertanian, yang menyediakan tiga per empat lapangan kerja bagi populasi 90 juta orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kekeringan yang diperparah oleh El Nino membuat Ethiopia kekurangan makanan dan persediaan air.

Sekitar 8,2 juta orang diharapkan mendapat bantuan tahun ini, menurut pemerintah dan PBB. Angka ini bisa melonjak hingga 15 juta orang tahun depan.

Direktur Save the Children until Ethiopia, John Grahamm mengatakan pihaknya mengestimasi sekitar 10,1 juta warga Ethiopia akan menghadapi kekurangan makanan tahun depan.

Lebih dari setengah jumlah itu merupakan anak-anak, dengan 400 ribu orang akan mengalami malnutrisi parah.

“Kekeringan terburuk di Ethiopia dalam 50 tahun sedang terjadi saat ini,” ucap Graham. Ia menambahkan bahwa dana yang diperlukan untuk mengatasi kondisi darurat ini mencapai US$1,4 miliar.

“Kita tidak bisa hanya duduk diam dan menunggu hingga situasi mencapai kritis kali ini,” ujarnya lewat sebuah pernyataan.

Pemerintah Ethiopia sejauh ini sudah menghabiskan dana US$142,9 juta, mayoritas dari anggaran sendiri karena sedikitnya jumlah pendonor.

Bulan lalu, badan PBB untuk bantuan kemanusiaan (UNOCHA) mengatakan banjir akibat cuaca anomali di Ethiopia berdampak pada 210 ribu orang dan menyebabkan lebih dari 100 ribu orang kehilangan tempat tinggal.

Sementara, ahli meteorologi memperikarakan El Nino akan mencapai puncaknya antara Oktober hingga Januari, terpanjang dalam sejarah. (stu)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER