Badan Meteorologi Korsel: Korut Diduga Menguji Coba Nuklir

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 06 Jan 2016 10:46 WIB
Badan meteorologi Korea Selatan menyatakan Korea Utara kemungkinan telah melakukan uji coba nuklir yang menyebabkan guncangan seismik berkekuatan 5,1 SR.
Juli lalu, Korea Utara melalui pidato Kim Jong Un saat peringatan 62 tahun gencatan senjata dengan Korsel, menyampaikan retorika yang berisi ancaman terhadap Amerika Serikat. (Reuters/KCNA)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan meteorologi Korea Selatan menyatakan Korea Utara "kemungkinan" telah melakukan uji coba nuklir yang menyebabkan guncangan seismik berkekuatan 5,1 SR di dekat situs uji coba nuklir bawah tanah.

Badan meteorologi Amerika Serikat, USGS, melaporkan gempa seismik berkekuatan 5,1 SR itu terjadi sekitar 49 km dari situs uji coba nuklir Punggye-ri yang pernah digunakan Korut pada 2013 lalu.

"Kami menduga terjadi gempa buatan manusia dan tengah menganalisa skala dan pusat gempa," kata seorang pejabat Badan Meteorologi Korea Selatan kepada Reuters, Rabu (6/1).
USGS melaporkan bahwa guncangan itu memiliki kedalaman 10 km, sementara lembaga Korea Selatan menyatakan guncangan itu terjadi dekat di permukaan. Gempa terdeteksi sekitar pukul 10 pagi waktu Seoul.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korea Utara berencana membuat pengumuman pada Rabu, diperkirakan pada pukul 3 sore waktu setempat, menurut laporan sejumlah media Korea Selatan.

Kantor kepresidenan Korea Selatan segera mengadakan pertemuan keamanan darurat saat juru bicara pemerintah Jepang menyatakan gempa tersebut kemungkinan disebabkan oleh uji coba nuklir.

Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga mengatakan kepada wartawan pada Rabu (6/1) bahwa pihaknya sedang mengumpulkan informasi dan menganalisa insiden ini.

Ia juga mengatakan bahwa pemerintah telah mengadakan rapat terkait isu Korea Utara ini.
Korea Utara terakhir kali meluncurkan uji coba nuklir pada tahun 2013, dengan guncangan sebesar 5,1 SR menurut laporan USGS.

Korea Utara diketahui telah melakukan tiga tes nuklir, dan berada di bawah sanksi PBB untuk program nuklir dan rudalnya.

Kantor berita Korea Selatan, Yonhap, mengutip seorang pejabat pemerintah Korea Selatan yang tidak disebutkan namanya, menyebutkan bahwa Pyongyang nampaknya telah meluncurkan uji pelepasan rudal balistik dari kapal selam, atau SLBM pada Desember 2015, sekitar satu bulan setelah gagal meluncurkan uji coba tersebut pada bulan November. (ama/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER